Berita Aceh Selatan
Abuya Syeikh Amran Waly Resmikan Yayasan Darussalam Tsani di Kompleks Dayah Darussalam Labuhan Haji
Lokasi Yayasan Darussalam Tsani yang juga menjadi tempat peresmian malam itu di Kompleks Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Penulis: Mursal Ismail | Editor: Mursal Ismail
Lokasi Yayasan Darussalam Tsani yang juga menjadi tempat peresmian malam itu di Kompleks Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Pimpinan Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf (MPTT) Asia Tenggara, Abuya Syeikh H Amran Waly Al-Khalidy, meresmikan Yayasan Darussalam Tsani, Minggu (21/6/2020) malam.
Lokasi Yayasan Darussalam Tsani yang juga menjadi tempat peresmian malam itu di Kompleks Dayah Darussalam, Labuhan Haji, Kabupaten Aceh Selatan.
Bersamaan dengan peresmian ini, juga mereka gelar Haul Akbar, Hadhratus Abuya Syeikh H Muhammad Waly Al-Khalidy.
Maka tak heran dalam kedua acara penting ini dihadiri seluruh Pengurus Majelis Pengkajian Tauhid Tasawuf Indonesia (MPTT-I) dan jamaah dari berbagai daerah di Aceh.
Pada kesempatan ini, Amran Waly secara detail menjelaskan latar latar belakang pendirian Yayasan Darussalam Tsani di Komplek Dayah Darussalam Labuhan Haji, yakni bukan untuk menguasai pesantren tersebut.
• Oknum Pegawai Kejari Tamiang Ditahan atas Kasus Narkoba, Penyidik Tunggu Hasil Pemeriksaan Forensik
• Anggota KKB Papua Menyerahkan Diri dan Kembalikan Senjata Api, Kondisinya Ada Luka Tembak
• Kapan Gaji Ke-13 2020 PNS Cair? Ini Jawaban Kementerian Keuangan
"Bukan juga untuk mencari nama, jabatan, harta dan lainnya, tetapi untuk saling kongsi dan berbagi dalam ilmu ketasawufan dan kesufian," kata Syeikh Amran.
Hal ini sebagaimana dikutip dalam siaran pers dikirim kepada Serambinews.com, Senin (22/6/2020).
Syeikh Amran melanjutkan yayasan di dalam kompleks pesantren tersebut memiliki satu balai bernama Sabilur Rasyad.
Balai ini sudah bertahun-tahun dimanfaatkan untuk mengajar Ilmu Tasawuf dan Kesufian yang merupakan ilmu yang hak sebagaimana disampaikan ulama sufi terkemuka, Syeikh Abdus Shamad Al-Palimbani dalam kitabnya Siyarus Salikin.
"Maka sudah sepantasnya umat Islam lebih banyak menghabiskan umur dan waktunya mempelajari dan mengamalkan ilmu Tasawuf dan Kesufian.
Saya secara nyata telah merasakan keberkahannya, sehingga telah dapat terbang kemana-mana, mengumpulkan ulama-ulama Tasawuf dan Kesufian baik tingkat Regional Asia Tenggara maupun internasional.
Selain itu, juga mengadakan seminar muzakarah di Aceh, Malaysia, Sulawesi, Cibinong, Bogor dan Batam," sebutnya.
Syeikh Amran menambahkan Yayasan Darussalam Tsani yang berbadan hukum Keputusan Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia tertanggal 16 Juni 2020 ini sangat terbuka menerima semua pihak.