Berita Aceh Timur
Pemerintah Aceh Tanggung Biaya Penjemputan Warga ke Medan, Dipulangkan dari Malaysia
Banta mengatakan, Pemerintah Aceh hanya menanggung biaya penjemputan di Sumatera Utara, sampai pemulangan ke daerah masing-masing. Sedangkan biaya...
Penulis: Seni Hendri | Editor: Nurul Hayati
Banta mengatakan, Pemerintah Aceh hanya menanggung biaya penjemputan di Sumatera Utara, sampai pemulangan ke daerah masing-masing. Sedangkan biaya pesawat dari Malaysia, ditanggung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – 50 warga Aceh yang dipulangkan dari Malaysia menggunakan pesawat, tiba di Bandara Kuala Namu, Medan, Senin (22/6/2020) pagi sekitar pukul 09.00 WIB.
Kini mereka telah dijemput oleh masing-masing perwakilan gugus tugas daerah dan sedang dalam perjalanan pulang ke daerah masing-masing.
Hal itu disampaikan oleh Muhammad Yunus atau yang akrab disapa Banta Anggota Komisi V DPRA, kepada Serambinews.com, Senin (22/6/2020) malam.
Banta mengatakan, Pemerintah Aceh,hanya menanggung biaya penjemputan di Sumatera Utara, sampai pemulangan ke daerah masing-masing.
Sedangkan biaya pesawat dari Malaysia, ditanggung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
Di Kuala Namu, 50 warga Aceh ini disambut oleh perwakilan gugus tugas Provinsi Aceh di Sumatera Utara, Ruslan dan petugas gugus tugas dari masing-masing daerah.
• Bupati Aceh Timur Tinjau Gampong Tangguh Bereh Cegah Covid-19, Ini Harapan Rocky
Dari Kuala Namu, jelas Banta, 50 warga Aceh ini dibawa ke gedung BPSDM di Jalan Perintis Kemerdekaan Medan.
Setelah didata, selanjutnya diserahkan ke masing-masing perwakilan gugus tugas daerah untuk dibawa pulang ke kampung halamannya.
“Mereka sedang dalam perjalanan pulang ke daerah masing-masing. Mereka tidak dikarantina, karena keadaan mereka sehat. Di Malaysia kondisi kesehatan mereka semuanya sudah dicek.Namun demikian, kita sudah mengarahkan setiba di kampung halaman mereka tetap melapor ke perangkat desa dan melakukan isolasi mandiri,” jelas Muhammad Yunus yang ikut mengawasi kondisi kesehatan warga Aceh setiba di Kuala Namu.
Sesuai daftar nama yang diterima Serambinews.com, 50 warga Aceh yang dideportasi ini 12 diantaranya wanita.
Mereka berasal dari Banda Aceh, Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireun, Aceh Timur, Aceh Tenggara, Aceh Jaya, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, dan daerah lainnya.
Dalam list nama itu, juga tertulis bahwa hasil pemeriksaan PCR tes Covid-19 terhadap ke 50 warga Aceh yang dipulangkan tersebut negatif. (*)
• Viral Terlalu Asik Tertawa Merayakan Ultah, Hadiah Gadis ini Melayang Bersama Balon