Kapten Laut Luthfi Rhamdani Pimpin KAL Sinabang, Ini Persenjataan yang Dimiliki Kapal Perang TNI AL

Laporan Dede Rosadi | Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Simeulue, Letkol Laut (P) Dian Wahyudi mengukuhkan Kapten Laut (P) Luthfi Rhamdani sebagai Komandan Kapal Angkatan Laut (KAL) Sinabang I.1-69 di Gedung Malahayati Mako Lanal Simeulue, Senin (22/6/2020).

Berdasarkan siaran pers yang diterima Serambinews.com dari Dispen Lantamal I Belawan, Senin kemarin, menyebutkan, bahwa KAL Sinabang I.1-69 merupakan kapal angkatan laut produksi dalam negeri.

Kapal tersebut beroperasi untuk menjaga perairan wilayah pantai barat Aceh, khususnya di perairan yang menjadi wilayah kerja Pangkalan TNI AL (Lanal) Simeulue.

Kapal berbobot 60 ton itu diawaki 15 prajurit TNI AL dan dilengkapi sejumlah persenjataan mutakhir, seperti mitraliur kaliber 12,7 mm.

KAL Sinabang mulai beroperasi menjaga wilayah pantai parat Aceh yang juga merupakan wilayah kerja Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut I (Lantamal I) Belawan, sejak tahun 2013 lalu.

• Jumlah Tamu Acara Pelantikan Bupati Aceh Selatan Terbatas, Bagaimana dengan Warga yang Ingin Hadir?

• 2 Relawan Aceh di RS Darurat Covid Wisma Atlet Pulang, Ini Kesan Mereka Selama Tangani Pasien Corona

• Angka Stunting di Nagan Capai 29,4 Persen, Ini Jumlah Bayi yang Terganggu Pertumbuhan Badan

"Serah terima jabatan (sertijab) di lingkungan TNI AL adalah bagian dari pembinaan personel. Ini juga menjadi media untuk pengembangan karier maupun kinerja organisasi yang lebih baik lagi, mengingat tugas serta tantangan di masa mendatang akan semakin berat dan kompleks," jelas Danlanal Simeulue, Letkol Laut (P) Dian Wahyudi usai memimpin pengukuhan.

Pada kesempatan itu, Danlanal berpesan kepada Komandan KAL Sinabang agar dapat mempertahankan profesionalisme serta menjaga kesiapan kapal dengan penuh disiplin serta dedikasi yang tinggi.

"Status sebagai Komandan KAL merupakan tanggung jawab besar, di mana komandan bertanggung jawab penuh terhadap alutsista beserta para awaknya. Laksanakan pemeliharaan alutsista dengan segala kemampuan, junjung tinggi loyalitas, serta rasa persatuan dan kebersamaan pengawak kapal," tegas Danlanal.

Acara pengukuhan yang dilaksanakan pada fase menuju ‘New Normal’ itu dilakukan secara sederhana dengan menerapkan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Seperti menggunakan masker, sarung tangan, menjaga jarak fisik yang aman (physical distancing), serta membatasi jumlah undangan yang hadir.(*)