Berita Nagan Raya

Angka Stunting di Nagan Capai 29,4 Persen, Ini Jumlah Bayi yang Terganggu Pertumbuhan Badan

Dari jumlah itu, beber dia, sekitar 9.000 bayi sudah didata dan terdapat data sekitar 29,4 persen atau perkiraan mencapai 2.000 bayi yang stunting...

Penulis: Rizwan | Editor: Saifullah
SERAMBINEWS.COM/RIZWAN
Narasumber dari Dinas Kesehatan Aceh memberikan materi pada rembuk stunting di Hotel Grand Nagan, Nagan Raya, Senin (22/6/2020). 

Laporan Rizwan | Nagan Raya

SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Nagan Raya, Hj Siti Zaidar, didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat, Ira Sahwadi, mengungkapkan, jumlah bayi di Nagan Raya sekitar 13.000 anak lebih dengan usia antara 1 hingga 5 tahun.

Dari jumlah itu, beber dia, sekitar 9.000 bayi sudah didata dan terdapat data sekitar 29,4 persen atau perkiraan mencapai 2.000 bayi yang stunting atau pertumbuhan terganggu seperti tinggi dan berat badan.

Hal itu disampaikannya dalam rembuk stunting yang digelar Pemkab Nagan Raya di Aula Hotel Grand Nagan, Senin (22/6/2020). Rembuk yang diikuti sejumlah kepala dinas terkait lingkup Pemkab Nagan Raya itu dibuka Bupati HM Jamin Idham, diwakili Sekda TR Johari.

Kegiatan tersebut selain menghadiri pemateri dari Dinas Kesehatan Nagan Raya, Ns Ira Sahwadi SKep MKM, juga dari Dinkes Aceh, dr Sulasmi MHSN.

Menurut Siti Zaidar, Dinkes Nagan Raya terus melakukan berbagai upaya sehingga ke depan angka stunting bisa menurun. “Penyebab tinggi stunting lebih kepada gaya hidup. Kita mendorong sehingga ke depan bisa turun,” urainya.

Positif Covid-19 Melonjak, Masyarakat Harus Terus Waspada

VIDEO - DPRA Kunjungi PLTU 3-4 Nagan Raya Terkait TKA Cina Bermasalah Izin

Kapolres Subulusalam: Jika Kasus Ikan Mati di Longkib Terkait Limbah, Kita Tingkatkan ke Penyidikan

Sebelumnya, Sekda Nagan Raya, Johari dalam sambutan pembukaan mengatakan, dengan rembuk stunting diharapkan ke depan angka stunting (pertumbuhan anak terganggu/pendek) di Nagan Raya dapat menurun.

“Tentu dalam menurunkan angka stunting menjadi tanggung jawab bersama, selain dinas teknis juga masyarakat seperti memberi makan makanan bergizi untuk ibu-ibu hamil,” ujar Sekda HT Johari.

Menurut Sekda, angka stunting di Nagan Raya masih tergolong tinggi, sehingga ke depan terus dipacu supaya turun dengan memplot anggaran pada sejumlah SKPK. “Saat ini, Nagan Raya tercatat angka stunting 29,4 persen. Kita targetkan ke depan, angka itu bisa turun 17 persen,” sebutnya.

Aceh 34,18 persen
Sementara itu, dr Sulasmi MHSN pemateri dari Dinkes Aceh mengungkapkan, angka stunting Aceh juga masih tinggi mencapai 34,18 persen untuk tahun 2019.

Namun angka itu, terangnya, mengalami penurunan dari tahun 2018 yakni 37,3 persen, serta tahun 2017 yang mencapai 41,5 persen. “Peran aktif semua kalangan perlu dalam upaya menurunkan angka stunting,” tukasnya.

Bedeng Pekerja Bangunan di Simpang Surabaya, Banda Aceh Terbakar

Ditreskrimsus Polda Aceh Sebut Lebih dari 10 Calon Tersangka Kasus Bebek Petelur di Agara

Juara Satu Inovasi New Normal, Mursil: Bukti Kami Bekerja tanpa Pencitraan

Menurut dia, peran aktif semua dinas terkait sangat diharapkan sehingga sama-sama dalam mengatasi agar angka stunting dapat menurun. Sulaimi menyebutkan, ada sembilan pesan dalam 1.000 hari pertama kehamilan yakni selama hamil makan makanan bervariasi, dan memeriksa kehamilan minimal 6 kali.

Selanjutnya, minum tablet tambah darah, bayi baru lahir inisiasi menyusui sendiri, berikan asi eksklusif selama 6 bulan, serta timbang berat badan bayi secara rutin setiap bulan dan ukur tinggi tubuh. Berikutnya, berikan imunisasi dasar wajib dan lanjutkan pemberian asi selama 2 tahun.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved