Luar Negeri
Mantan PM India Kecam Pemerintah, Pertikaian dengan China Bisa Jadi Krisis Besar
Mantan Perdana Menteri (PM) India, Manmohan Singh, Selasa (23/6/2020) mengkritik dan mengecam pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Mantan Perdana Menteri (PM) India, Manmohan Singh, Selasa (23/6/2020) mengkritik dan mengecam pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi.
Dia menegaskan pemerintah harus bertindak tegas atau akan menjadi krisis besar di negeri ini.
Disebutkan, pertikaian dengan China di perbatasan Ladakh dapat mengarah lebih serius.
Dia juga mendukung komentar ketua Kongres Sonia Gandhi bahwa pertikaian India dengan China bisa menjadi krisis besar.
Selama pertemuan Komite Kerja Kongres, Selasa (23/6/2020), Manmohan Singh pertama kali mengkritik keras pemerintah.
Dilansir TimesNowNews, Selasa923/6/2020), dia menilai pemerintah tidak menangani pandemi virus Corona dengan keberanian, kekuatan dan usaha.
Dia kemudian mengalihkan fokus ke sengketa perbatasan India-China dengan mengatakan:
"Contoh lain adalah krisis di perbatasan, yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat mengarah pada situasi yang serius."
Dalam pertemuan yang sama, Sonia Gandhi menggambarkan pertemuan India-China di Ladakh sebagai krisis penuh.
• Badan Intelijen AS Sebut China Perintahkan Serangan, India Minta China Tarik Pasukan
• Menlu India Minta China Hormati Hukum Internasional, Selalu Klaim Wilayah Negara Lain
• Menhan India Kunjungi Rusia, Minta Pengiriman Sistim Pertahanan Udara Canggih S-400
Dia berharap diplomasi yang matang dan kepemimpinan yang tegas akan memandu tindakan pemerintah dalam melindungi wilayah India.

Berbicara kepada anggota Kongres, Sonia Gandhi mengatakan:
"Sekarang, kita memiliki krisis penuh di LAC dengan China."
"Penyelesaian belum ada, tetapi kami berharap diplomasi yang matang dan kepemimpinan yang tegas."
"Sehingga akan ada tindakan pemerintah dalam melindungi teritorial negeri ini," ujar Sonia Gandhi.
Manmohan Singh mengecam PM Modi atas pelanggaran Tiongkok dan menuduhnya memberikan informasi yang salah atas sengketa perbatasan dengan China.
Serangan Manmohan Singh terjadi setelah pernyataan PM India, Narendra Modi dalam pertemuan dengan semua partai.
"Perdana Menteri tidak dapat membiarkan mereka menggunakan kata-katanya sebagai pembenaran atas posisi mereka," kata Mahmohan.
"Dia harus memastikan semua organisasi pemerintah bekerjasama untuk mengatasi krisis dan mencegah ketegangan lebih lanjut," kata mantan PM India itu.
Manmohan Singh dalam pernyataannya pada Senin (22/6/2020) mengatakan:
"Kami mengingatkan pemerintah bahwa disinformasi bukanlah pengganti diplomasi atau kepemimpinan yang menentukan."
"Kebenaran tidak dapat ditekan dengan meminta sekutu yang kuat untuk melontarkan pernyataan yang menghibur tetapi pernyataan salah," ujarnya.(*)