Luar Negeri

China Tolak Lepaskan Lembah Galwan, Bangun Perbatasan Besar-Besaran

Pemerintah Komunis China menolak melepaskan diri dari Lembah Galwan. Gambar satelit baru menunjukkan gelombang besar pembangunan infrastruktur

Editor: M Nur Pakar
Foto: PTI
Konvoi kendaraan militer India menuju kawasan Lembah Galwan, Ladakh Timur, India, Selasa (23/6/2020). 

SERAMBINEWS.COM, NEW DELHI - Pemerintah Komunis China menolak melepaskan diri dari Lembah Galwan.

Gambar satelit baru menunjukkan gelombang besar pembangunan infrastruktur di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC).

Menurut Times Now, Rabu (24/6/2020), penolakan Tiongkok menunjukkan serangan terhadap tentara India sudah direncanakan sebelumnya.

Gambar satelit baru yang diambil oleh perusahaan pencitraan bumi, Planet Labs, mengindikasikan sebelum bentrokan perbatasan, China membawa peralatan berat.

Para tentara China dikerahkan membangun jalan setapak ke lereng gunung Himalaya dan memblokir aliran air sungai Galwan ke India.

Peningkatan aktivitas dari pihak Tiongkok menunjukkan mereka tidak punya rencana untuk melepaskan diri.

Sebanyak 20 tentara India tewas dalam serangan yang direncanakan oleh pasukan Tiongkok pada Senin (15/6/2020) malam.

Padahal, sebelumnya komandan tinggi telah sepakat untuk meredakan ketegangan di Jalur Kontrol Aktual (LAC).

Pemerintah India Desak Warga Beli Produk Made In India

Badan Intelijen AS Sebut China Perintahkan Serangan, India Minta China Tarik Pasukan

Menlu India Minta China Hormati Hukum Internasional, Selalu Klaim Wilayah Negara Lain

Dari Washington, AS dilaporakan, Lembah Galawn yang menjadi medan perang India dan Cina telah menjadi momen malu yang langka bagi Beijing.

China khawatir insiden itu dapat memberatkan musuh-musuh lain di sepanjang perbatasannya.

Menurut US News dan World Report, India di masa lalu telah kehilangan pasukan di sepanjang perbatasan Pakistan.

Tetapi bentrokan Lembah Galwan, di mana kehilangan 20 tentara, tidak seperti insiden yang terjadi di masa lalu.

Setelah pertempuran sengit antara pasukan China dan India di wilayah timur Ladakh.

Tentara India berpatroli di kawasan perbukitan Leh, ibu kota persatuan Ladakh, Rabu (24/6/2020).
Tentara India berpatroli di kawasan perbukitan Leh, ibu kota persatuan Ladakh, Rabu (24/6/2020). (AFP/Tauseef MUSTAFA)

China mengatakan tidak ingin melihat lebih banyak lagi bentrokan dengan India.

"China dan India dalam komunikasi yang erat tentang penyelesaian masalah perbatasan melalui saluran diplomatik dan militer."

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved