Diserang Milisi, Satu Anggota TNI Pasukan Perdamaian PBB Gugur di Kongo, Satu Lainnya Luka
Prajurit ini meninggal dalam serangan milisi yang dilancarkan pada Senin (22/6/2020) malam waktu setempat.
Selain itu ada 14 pasukan tentara dari Tanzania dan 7 lainnya yang gugur dalam serangan di Desember 2018.
Dalam cuitannya, Menlu Retno Marsudi mengucapkan belasungkawa pada Serma Rama Wahyudi yang gugur dalam tugas perdamaian.
Retno mengatakan DK PBB telah meminta otoritas Kongo untuk melakukan investigasi terkait serangan ini serta membawa pelakunya untuk diadili.
Retno juga mengatakan bahwa Indonesia selalu aktif menyerukan peningkatan keamanan dan keselamatan personel dalam misi perdamaian di forum PBB.
Dikutip dari Kompas.com, Monusco merupakan misi PBB terbesar kedua di dunia.
Setidaknya ada 1.047 personel TNI dari Indonesia yang bertugas di sana.
Kecaman Datang dari PBB
Sekjen PBB, Antonio Guterres menyatakan belasungkawa kepada keluarga Serma Rama Wahyudi yang gugur dalam misi.
Dia juga menguatkan pemerintah Indonesia dan berharap semua pasukan perdamaian segera pulih kembali.
Sekretaris Jenderal menegaskan bahwa serangan terhadap penjaga perdamaian PBB merupakan kejahatan perang.
"Mendukung Pemerintah Kongo dan orang-orang dalam upaya mereka untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di timur negara itu," tegas Guterres.
Dewan Keamanan PBB menggarisbawahi bahwa insiden ini merupakan kejahatan perang yang tertulis di bawah hukum internasional.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani) (Kompas/com/Ardi Priyatno Utomo)
• Perampok Baik Hati, Kembalikan Barang Curian, Peluk Korban karena Tak Tega Lihat Dia Menangis
• Dua Korban Perampokan Mobil Box Dijemput Pihak Perusahaan, Kasus Ditangani Polda Aceh
• Dua Pasien di RS Meuraxa Banda Aceh Positif Corona, asal Medan dan Aceh Selatan
• Gojek PHK 430 Karyawan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Satu Anggota TNI Pasukan Perdamaian PBB Gugur di Kongo, Satu Lainnya Luka setelah Diserang Milisi