Gojek PHK 430 Karyawan di Tengah Pandemi Covid-19, Ini Alasannya
Dalam penjelasan resmi Selasa (23/6/2020), pihak Gojek membenarkan terjadi PHK terhadap 430 karyawan atau 9% dari total karyawan Gojek.
SERAMBINEWS.COM - Dampak pandemi Covid-19 sangat terasa terkait daya beli masyarakat dan hal ini pun dirasakan penyedia layanan ojek online (ojol).
Menyusul rivalnya Grab, sejak awal pekan ini berembus kabar terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) di Gojek.
Kabarnya Gojek baru akan mengumumkan kabar PHK itu pada hari ini, Rabu (24/6/2020).
Dalam penjelasan resmi Selasa (23/6/2020), pihak Gojek membenarkan terjadi PHK terhadap 430 karyawan atau 9% dari total karyawan Gojek.
Hal itu lantaran Gojek terpaksa menutup bisnis Go Life.
Layanan GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan.
"Kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini," kata Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo dan Kevin Aluwi, Selasa (23/6/2020) lalu.
Selain PHK, sebenarnya Gojek memutuskan dua hal yang tak kalah penting untuk bisnis decacorn ini ke depan.
• Tidak Kencing Selama 18 Jam Karena Tertidur, Kandung Kemih Pria Ini Robek
• Dhany dan Joelis tak Berkutik Ditodong Pistol, Pengakuan Sopir Mobil Box Rokok Korban Perampokan
• Bidan dan Perawat Disekap 4 Jam di Angkot oleh 2 Pria Tak Dikenal, Diancam Perkosa dan Dibunuh

Ratusan driver yang tergabung dalam Komunitas Driver Ojol Aceh (DOA) melakukan aksi demonstrasi ke Kantor DPRA dan Kantor Gubernur Aceh, Selasa (3/9/2019). Aksi tersebut digelar dalam rangka memprotes kebijakan pemotongan bonus driver ojek online 50 persen dari sebelumnya oleh PT Gojek Indonesia, serta meminta Pemerintah Aceh dan DPRA untuk ikut memperjuangkan bonus tetap Rp 80 ribu per hari seperti sebelumnya.(KOMPAS.com/RAJA UMAR) (KOMPAS.com/RAJA UMAR)
Pertama, penghentian sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi.
Kedua, perampingan struktur perusahaan secara menyeluruh untuk mengoptimalisasi pertumbuhan yang berkesinambungan di masa mendatang.
Layanan non-inti adalah GoLife yang meliputi layanan GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi, akan dihentikan.
Keputusan ini berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik ataupun kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.
Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pandemi Corona.
Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.
• Gowes Makin Digemari, Berikut Daftar Harga Sepeda Lipat Pacific, Polygon, Element, United
• Berburu Berujung Maut, Gara-gara Rebutan Tupai, Remaja 15 Tahun Bacok Temannya hingga Tewas