Berita Pidie

Pidie Jadwalkan Sekolah Dimulai 13 Juli, Skema Cara Belajar Diatur per Shift Masuk Kelas

Dia mencontohkan jumlah kedatangan murid semisal di satu kelas 40 orang maka belajar dibagi shift.

Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/NUR NIHAYATI
H Idhami SSos MSi, Wakil Ketua Harian Penanganan Covid-29 di Pidie yang juga Sekda Pidie 

Untuk itu diimbau masyarakat senantiasa mematuhi protokol kesehatan saat keluar rumah.

Jika tidak perlu sebaiknya tetap di rumah saja sebagaimana disarankan pemerintah.

Sementara dikutip dari Pos-Kupang dengan judul Menteri Nadiem Makarim Siap Umumkan Mekanisme Belajar di Tahun Ajaran Baru, Batal Dimulai 13 Juli,

Kemendikbud merekomendasikan bahwa tahun ajaran baru 2020/2020 akan dimulai pada 13 Juli 2020.

Namun, ketika tahun ajaran baru itu mulai dilaksanakan, para siswa kemungkinan hanya belajar 4 jam di sekolah.

Dan, jam istirahat ditiadakan.

Jadi, kegiatan belajar mengajar di sekolah itu akan berlangsung tanpa jam istirahat.

Ide tersebut merupakan rekomendasi dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) dalam perumusan protokol new normal di sekolah.

"Namun yang sedang kami rekomendasikan adalah menghilangkan jam istirahat dan memperpendek jam pelajaran, yang sedang didiskusikan masuk 4 jam sehari tanpa jam istirahat," kata Asisten Deputi, Perlindungan Anak dalam Situasi Darurat dan Pornografi, Kemen PPPA, Ciput Eka Purwianti dalam webinar, Kamis (28/05/2020).

Hal tersebut bertujuan mencegah kepadatan anak-anak saat masuk dan keluar sekolah secara bersamaan.

Rekomendasi lainnya yakni jam masuk dan pulang antar kelas yang diberlakukan berbeda supaya anak-anak tidak berkerumun saat tiba di gerbang sekolah serta saat akan pulang.

Berkaca dari pengalaman Australia yang sudah mulai menyekolahkan siswa-siswi mereka, kata dia, saat ini tidak semua kelas langsung kembali bersekolah.

"Mereka hanya dua kelas dulu untuk uji coba, termasuk menyiapkan siswa, guru, tenaga pendidik dengan new normal ini," kata dia.

"Kalau di Indonesia saya pikir bisa disiasati dengan diberi jeda masuknya, satu jam. Jadi masuk dan pulang tidak bersamaan sehingga tidak bertumpuk saat keluar masuk gerbang," kata dia.

Selain itu, fasilitas untuk mencuci tangan dengan sabun juga harus diperbanyak oleh sekolah agar tidak terjadi antrean anak-anak yang akan mencuci tangan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved