Berita Pidie
Stok Alat Rapid Test Kosong, Warga Sigli Bingung, Ini Penjelasan Kadiskes Pidie
Kendalanya, mereka memerlukan surat keterangan bebas covid-19. Cuma saat hendak mengurus surat itu di Puskesmas Kota Sigli, stok rapid test kosong.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
Mereka meminta pemerintah menyediakan stok ini, sebab sekarang masa anak kuliah merantau mudik ke Pidie akan kembali lagi ke tempat asal ia menuntut ilmu.
Maka sangat banyak di antaranya memerlukan surat sejenis ini untuk administrasi di perjalanan.
Tetap gratis
Kepala Dinas Kesehatan Pidie, Effendi SKM MKes ditanyai Serambinews.com seusai rapat bersama terkait covid-19 di Aula Dinas Kesehatan Pidie mengaku akan mengecek stok rapid test dilaporkan kosong.
"Ya kita belum tahu, pasti akan kita cek dulu, " kata Effendi yang juga mantan Direktur Akper Pemkab Pidie.
Menurutnya Rapid test di Puskesmas tetap gratis karena itu disediakan pemerintah.
Begitu juga halnya di rumah sakit umum atau rumah sakit plat merah.
Meskipun begitu, sebut Kadiskes Pidie, saat ini pihaknya telah mengusul sekira 1.000 rapid test untuk disediakan di 26 puskesmas di seluruh Pidie.
Cuma sampai sekarang Rabu (24/6/2020) belum dikirim.
"Kita tetap berupaya menyediakan rapid test dibutuhkan masyarakat. Kita harap sabar. Ini sedang kita usul," jelas kadiskes Pidie.
Secara terpisah, Kepala Bidang Pelayanan RSU Tegk Chik Ditiro Sigli, dr Dwi Wijaya yang juga Penanggungjawab RS Swasta Citra Husada mengaku, rapid test di rumah sakit umum tetap gratis.
Pihaknya mengaku masih memiliki stok rapid test meskipun jumlah juga sudah menipis.
Maka itu, masyarakat membutuhkan bisa dilayani tanpa dipungut biaya, sebut dr Dwi Wijaya.
Cuma jika di RS swasta Citra Husada dibebankan biaya itu sah saja karena rumah sakit swasta. (*)