Luar Negeri

China Bangun Pangkalan Militer di Lembah Galwan, Kerahkan Persenjataan Berat

Pemerintah Komunis China tampaknya tak surut dari rencana awalnya menguasai Lembah Galwan. Seusai pertempuran brutal dengan tangan kosong 10 hari lalu

Editor: M Nur Pakar
Foto: PTI
Gambar satelit atas pembangunan markas militer China di Lembah Galwan, Kamis (25/6/2020). 

Khususnya, yang melewati Arunachal Pradesh, Sikkim, dan Uttarakhand, wilayah India.

Tentara India dan pasukan China terlibat kebuntuan di Pangong Tso, Lembah Galwan, Demchok dan Daulat Beg Oldie di Ladakh timur.

Laporan peningkatan militer yang dibangun oleh China di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC), jelang pembicaraan diplomatik kedua negara pada Rabu (24/6/2020).

Bentrokan mematikan di Lembah Galwan pada 15 Juni 20020, tentara India kehilangan 20 tentara.

Gambar satelit menunjukkan pelanggaran status quo oleh China dengan melewati wilayah India
Gambar satelit menunjukkan pelanggaran status quo oleh China dengan melewati wilayah India (Foto: PTI)

Setelah pasukan PLA melakukan serangan yang telah direncanakan terhadap tentara India, di Galwan, Ladakh timur.

Menurut kantor berita PTI, Kamis (25/6/2020), pasukan Tiongkok kembali membangun beberapa struktur militer di sekitar titik patroli 14.

Dalam situasi yang mengkhawatirkan, PLA telah meningkatkan ribuan pasukan.

Bahkan, persenjataan berat ditempat di sepanjang Garis Kontrol Aktual di Arunachal Pradesh, Sikkim dan Uttarakhand.

Untuk meredakan ketegangan, Kementerian Luar Negeri India, Naveen Srivastava dan Direktur Jenderal Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wu Jianghao menggadakan pembicaraan pada Rabu (24/6/2020.

"Perlu ditekankan, kedua belah pihak harus benar-benar menghormati dan mengamati garis kontrol yang sebenarnya," kata Kementerian Luar Negeri India.

Menariknya, sementara laporan muncul bahwa Beijing terus meningkatkan penempatan pasukan di daerah-daerah gesekan.

Kementerian Luar Negeri China mengatakan kedua negara mengadakan pembicaraan secara jujur ​​dan mendalam.

"Kedua pihak memiliki pertukaran pandangan yang jujur ​​dan mendalam tentang situasi perbatasan China-India."

"Menyatakan dengan sungguh-sungguh menerapkan konsensus penting yang dicapai oleh para menteri luar negeri kedua negara pada 17 Juni 2020," kata Kemlu China.

Dalam upaya untuk mengakhiri perselisihan di LAC, komandan senior militer kedua pasukan mengadakan pertemuan 11 jam pada Selasa (22/6/2020), tetapi tidak ada hasil kesepakatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved