Berita Aceh Tamiang
Kekurangan Truk Sampah, Aceh Tamiang Manfaatkan Truk yang Sudah Masuk Aset Dimusnahkan
“Sudah sempat akan dimusnahkan karena terdaftar di penghapusan aset. Tapi karena kita tidak punya truk, bermohon-mohon kita agar tetap bisa digunakan.
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
“Sudah sempat akan dimusnahkan karena terdaftar di penghapusan aset. Tapi karena kita tidak punya truk, bermohon-mohon kita agar tetap bisa digunakan. Jadi bisa dibayangkan bagaimana kondisinya kan,” sambung Sayed.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang mengakui, kekurangan truk untuk mengangkut sampah dari TPS menuju TPA.
Selama ini, proses pengangkutan sampah memanfaatkan truk yang sudah masuk dalam daftar aset dimusnahkan.
Kondisi serba terbatas ini, sedikit terbantu setelah Pemkab Aceh Tamiang membali dua unit truk sampah menggunakan APBK 2020.
Pembelian ini merupakan pertama kalinya dilakukan Pemkab Aceh Tamiang, sejak dimekarkan dari Aceh Timur pada 2002.
Dua unit truk ini langsung diserahkan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Aceh Tamiang.
Untuk membantu penanganan sampah yang selama ini mengandalkan empat truk peninggalan Aceh Timur.
• Unsyiah Beri Dukungan Penuh Untuk Pengprov Squash Aceh, Ini Harapan Husaini Jamil
“Jelas kita sangat bersyukur karena dengan penambahan dua truk ini, kita sekarang memiliki enam truk sampah,” kata Kadis LH Aceh Tamiang, Sayed Mahdi, Kamis (25/6/2020).
Meski begitu, Sayed menjelaskan, keberadaan enam truk ini belum bisa diandalkan.
Untuk mengatasi debit sampah yang setiapnya harinya mencapai 30 hingga 35 ton.
Selayaknya kata dia, setiap kecamatan di Aceh Tamiang memiliki satu unit truk sampah, agar proses pengangkutan bisa dilakukan setiap hari.
Sayed tidak memungkiri, dari total 12 kecamatan di Aceh Tamiang, ada beberapa kecamatan yang proses pengangkutan sampahnya dilakukan per dua hari.
• Unsyiah Beri Dukungan Penuh Untuk Pengprov Squash Aceh, Ini Harapan Husaini Jamil
“Minimal setiap kecamatan ada satu truk. Tapi kecamatan tertentu, seperti Karangbaru dan Kota Kualasimpang paling tidak dibutuhkan empat truk. Jadi kekurangan truk kita ini masih banyak,” beber Sayed.
Mirisnya kata Sayed, empat truk peninggalan Aceh Timur hanya satu yang kondisinya terbilang lumayan.