Breaking News

Update Corona di Aceh

Bayi yang Positif Corona di Aceh Ternyata Ayah Ibunya Duluan Terinfeksi

Hanif mendapatkan dokumen laporan hasil pemeriksaan swab itu dari Laboratorium Balitbangkes Aceh yang ditandatangani kepalanya, Dr Fahmi lchwansyah

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Mursal Ismail
SERAMBINEWS.COM/Handover
dr Hanif, Kepala Dinas Kesehatan Aceh 

Hanif mendapatkan dokumen laporan hasil pemeriksaan swab itu dari Laboratorium Balitbangkes Aceh yang ditandatangani kepalanya, Dr Fahmi lchwansyah SKp, MPH, KMK.

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Di antara tiga warga yang positif terinfeksi virus corona di Aceh, Jumat (26/6/2020) siang, salah satunya adalah MZ, bayi satu tahun.

Informasi tentang bertambahnya jumlah warga yang terinfeksi corona di Aceh itu diperoleh Serambinews.com dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, di Banda Aceh, Jumat (26/6/2020) petang.

Hanif mendapatkan dokumen laporan hasil pemeriksaan swab itu dari Laboratorium Balitbangkes Aceh yang ditandatangani kepalanya, Dr Fahmi lchwansyah SKp, MPH, KMK.

Dari tiga orang yang positif Covid-19 itu, sebut Hanif, satu di antaranya terkait dengan klaster Asrama Polisi International Organization for Migration (Aspol IOM) di Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar.

Warga yang terinfeksi virus corona di klaster ini masih sangat belia, yakni MZ, bayi laki-laki, umurnya baru satu tahun.

VIDEO - Keluarga dan Tetangga Warga Yang Positif Corona di Aceh Barat Jalani Tes Swab

VIDEO - Kondisi Terkini Imigran Rohingya pada Lokasi Penampungan Sementara di Lhokseumawe

Liverpool Juara Liga Inggris Musim 2020, Sadio Mane dan Mohamed Salah Ukir Rekor Baru

Sumber Serambinews.com di Polda maupun Kadis Kesehatan Aceh memastikan bahwa MZ merupakan anak bungsu dari pasangan suami istri (pasutri) LS (34) dan Sus (30) yang berdomisi di Aspol IOM.

Pasutri ini positif corona dan sedang dirawat di Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh.

Sebelumnya di klaster Aspol IOM ini sudah delapan orang terinfeksi corona, satu di antaranya meninggal, yakni Suk atau Suh (63), warga Brandan Barat, Sumatera Utara yang datang ke Aceh untuk mengunjungi anak dan menantu, serta cucunya.

Bukan saja Suk dan istrinya, Na (63) yang terinfeksi, tetapi juga anaknya (Sus) menantu (LS), dan dua cucunya, masing-masing BA (12), perempuan, dan AB (4,5) laki-laki. BA dan AB merupakan kakak dan abang kandung MZ.

Bayi MZ juga belum diketahui siapa yang merawat dia dalam sepekan terakhir sejak ayah dan ibu, nenek, serta dua kakaknya diisolasi dan dirawat di Poli Pinere RSUZA.

"Mungkin ada nenek satu lagi dari pihak ayahnya atau ada bibinya yang menjaga MZ," ujar Hanif.

Satu orang lagi yang dinyatakan positif corona di Banda Aceh hari ini adalah B (51), warga Kecamatan Meuraxa.

Belum diperoleh keterangan apa profesinya dan riwayat perjalanan dia sebelumnya.

"Masih kita telusuri," kata Hanif.

Seorang lagi yang positif corona juga perempuan, berinisial NA atau Nau, umurnya 16 tahun, warga Kota Sabang.

Ini kali pertama ada warga kota wisata itu yang terinfeksi sejak virus Covid-19 terdeteksi di Aceh pada medio Maret 2020.

"Lengkap sudah, corona menjangkiti dari Merauke hingga ke Sabang," kata Hanif.

Dua dari tiga orang yang terinfeksi virus corona itu, lanjut Hanif, masih berada di rumah masing-masing.

Mereka akan segera dijemput untuk kemudian diisolasi dan dirawat di Poli Penyakit Infeksi Emerging and Remerging (Pinere) RSUZA Banda Aceh.

Sedangkan yang satu lagi, yakni NA, Jumat sore sudah dibawa naik speed boat khusus dari Sabang ke RSUZA Banda Aceh. Ia dibawa dengan standar pengangkutan pasien Covid-19.

Sehari sebelumnya dilaporkan bahwa jumlah pasien positif corona di Aceh bertambah 13, sehingga mencapai 66 orang.

Dengan bertambahnya tiga orang lagi yang positif hari ini, maka total pasien positif terjangkit virus corona di Aceh mencapai 69 orang.

Dua orang meninggal (AA, 56 tahun dan Suk, 63 tahun), 20 orang sembuh, dan selebihnya masih dirawat atau akan dijemput ke kediamannya untuk diisolasi dan dirawat di sejumlah rumah sakit rujukan Covid-19 di Aceh.

Selain di RSUZA Banda Aceh, para pasien corona itu ada juga yang dirawat di RSU Cut Meutia Aceh Utara, RSU dr Zubir Mahmud, Idi, Aceh Timur, dan RSU Yulidin Away, Tapaktuan, Aceh Selatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved