Feature

Mengenal Sosok Snouck Hurgronje (2), Ilmunya Dipakai untuk Menghancurkan Aceh

Snouck sengaja mempergunakan kesempatan ini untuk mempelajari Aceh, penduduknya, bahasa, adat istiadat, dan pengaruh Islam kehidupan penduduknya

Penulis: Bukhari Ali | Editor: Nurul Hayati
Snouck Hurgronje | bumiwali 

Namun, belakangan strateginya untuk memecahkan belah rakyat Aceh sudah mulai sulit dijalankan.

Seiring dengan itu, ia memutuskan kembali ke negerinya, Belanda.

Sekembalinya ke Belanda Snouck diterima sebagi profesor di Universitas Leiden.

Di sana ia mengajar banyak hal, termasuk bahasa Arab, bahasa Aceh, dan pendidikan Islam.

Dia terus menghasilkan banyak studi akademis yang rumit dan menjadi otoritas internasional pada semua hal yang berkaitan dengan dunia Arab dan agama Islam.

Sebagai ahli tentang isu-isu Arab dan agama Islam, membuatnya sering diminta pandangannya oleh berbagai negara Eropa.

Banyak karyanya yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Jerman, Prancis, dan Inggris.

Pada tahun 1927 ia mengundurkan diri sebagai rektor magnificus dan profesor, tetapi tetap aktif sebagai penasihat hingga kematiannya di Leiden, 26 Juni 1936. (bukhari m ali/ berbagai sumber)

Berkunjung ke Rumah Snouck Hurgronje

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved