Pengungsi Rohingya

ACT Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Pengungsi Rohingya di Aceh Utara

“Pengiriman bantuan dilakukan oleh tim ACT bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Kami juga membersihkan tempat penampungan.”

Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
ACT/For Serambinews.com
Tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Aceh-Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) membagikan makanan untuk pengungsi Rohingya yang ditampung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Gampong Kuala Lancok, Kecamatan Stamtalira Bayu, Aceh Utara, Jumat (27/6/2020). 

“Pengiriman bantuan dilakukan oleh tim ACT bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI). Kami juga membersihkan tempat penampungan.”

Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, ACEH UTARA – Aksi Cepat Tanggap (ACT) merespons keberadaan pengungsi Rohingya yang didaratkan ke Aceh Utara, Rabu (24/6/2020).

Pada Kamis (25/6/2020) malam, ACT mengirimkan bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Rohingya yang kini ditampung di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Gampong Kuala Lancok, Kecamatan Stamtalira Bayu, Aceh Utara.

Hidayatullah dari tim Program ACT Lhokseumawe mengatakan, bantuan tersebut berupa makanan siap saji, air mineral, beras serta perlengkapan anak-anak.

“Pengiriman bantuan dilakukan oleh tim ACT serta Masyarakat Relawan Indonesia, (MRI). Kami juga melakukan pembersihan tempat penampungan,” kata Hidayatullah kepada Serambinews.com, Jumat (26/6).

VIDEO - Rohingya yang Terdampar di Aceh, Kini Mulai Terima Bantuan

RSUCM Aceh Utara Masih Rawat Enam Pasien Positif Covid-19

Hidayatullah menambahkan, lokasi penampungan pengungsi Rohingya telah diisolasi total oleh pemerintah setempat. Tujuannya untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. Pasalnya, perjalanan pengungsi Rohingya cukup panjang dan dikhawatirkan ada yang terinfeksi virus mematikan itu.

Seperti diketahui, Rabu (24/6) lalu, sebuah kapal terombang-ambing di perairan Aceh Utara.

Kapal itu memuat 94 warga Rohingya, Myanmar dengan rincian 15 orang laki-laki dewasa, 49 perempuan dewasa, dan 30 anak-anak.

Keberadaan mereka hingga ke lautan lepas hingga memasuki wilayah Indonesia bukan tanpa sebab, tetapi karena konflik kemanusiaan yang tak kunjung berakhir di negara mereka.

Kapal motor yang membawa 94 muslim Rohingya itu terlihat di perairan Aceh Utara, Rabu (24/6) siang.

Ketika ditemukan, kondisi kapal dalam keadaan kehabisan bahan bakar dan nyaris tenggelam. Para penumpangnya pun dalam kondisi ketakutan.

Wanita Asal Garut Jawa Barat yang Meninggal di Penginapan Iboh Sabang, Ternyata Karyawati Penginapan

Kondisi itu terlihat oleh nelayan asal Aceh Utara. Permintaan untuk diselamatkan yang diisyaratkan penumpang kapal direspons oleh masyarakat yang akhirnya pengungsi Rohingya itu pun didaratkan.

Terdamparnya kapal yang mengangkut muslim Rohingya di Aceh bukan kali pertama.

Sebelumnya, pada 20 April 2018 sebanyak 79 warga Rohingya diselamatkan nelayan di Kabupaten Bireuen.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved