Update Corona di Aceh
Bertambah 8, Warga Positif Corona di Aceh Melonjak Jadi 77 Orang
Dalam sehari ini, Sabtu (27/6/2020), delapan orang warga Aceh yang terkonfirmasi positif corona. Terbanyak berasal dari Aceh Besar.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Amirullah
Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Dalam sehari ini, Sabtu (27/6/2020), delapan orang warga Aceh yang terkonfirmasi positif corona. Terbanyak berasal dari Aceh Besar.
Informasi tentang pertambahan kasus positif Covid-19 itu diperoleh Serambinews.com dari Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Dr Hanif di Banda Aceh, Sabtu petang.
"Ya, per 27 Juni 2020 ada tambahan delapan kasus," kata Hanif.
• Coba Tambahkan Dua Sendok Minyak Kelapa saat Masak Nasi, Hal Luar Biasa Terjadi Ketika Matang
• Viral Ayah Gerebek Anak Gadisnya Berduan Bareng Pacar di Hotel: Percuma Bapak Suruh Kamu Sholat!
• Daftar Harga Ponsel Xiaomi Bulan Juni 2020, Redmi Note 8 Pro hingga Black Shark 2 Pro
Lalu, ia kirimkan resume data sbb:
1.KR/11 th/P/ Aceh Besar
2.KA/47 th/L/ Aceh Besar
3.VA /34 th/P/ Banda Aceh
4.EW/29 th/P/ Aceh Tamiang
5.CP/ 29 th /P/ Banda Aceh
6.DL/39 th/P/ Aceh Besar
7.AI / 87 th/L/ Banda Aceh
8.Mh/25 th/ Aceh Besar
Hanif menerangkan bahwa pasien berinisial CP (nomor 5) dan Mh (nomor 8) merupakan dokter umun di RSU Meuraxa Banda Aceh sebagaimana diberitakan Serambinews.com satu jam lalu.
Sebelumnya diberitakan, warga Aceh yang positif Covid-19 hari ini, Sabtu (27/6/2020) bertambah empat orang lagi.
Di antaranya dokter yang bertugas di RSU Meuraxa, Banda Aceh.
• Selamatkan Keponakan dari Maut, Saiful Nur Hilang dan Tenggelam Ditelan Arus Krueng Peusangan
• Dua Dokter di Aceh Positif Corona, Total yang Terinfeksi Sudah 73 Orang
Ini kasus pertama ada dokter umum yang terinfeksi Covid-19 di Aceh sejak virus asal Wuhan, Cina, itu terdeteksi keberadaannya di provinsi paling barat Indonesia ini pada medio Maret lalu.
Direktur Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Dr dr Azharuddin SpOT K-Spine FICS di Banda Aceh, Sabtu (27/6/2020) siang merinci, kedua dokter umum tersebut masing-masing berinisial CP (29), warga Banda Aceh dan Mh (sebelumnya disingkat Mr) tahun 25, warga Aceh Besar.
Satu orang lainnya berinisial DL (sebelumnya disingkat De), umur 39 tahun, berprofesi sebagai laboran atau petugas laboratorium di RSU Meuraxa, juga warga Aceh Besar.
• 5 Uang Rupiah Lawas Ini Sedang Diburu Kolektor, Harganya Melambung dan Bisa Bikin Kaya Mendadak
• VIDEO - Rohingya yang Terdampar di Aceh, Kini Mulai Terima Bantuan
Yang terakhir berinisial AI (87), laki-laki, warga Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh. Al tercatatsebagai pasien ICU di rumah sakit umum miliki Pemerintah Kota Banda Aceh itu.
Azhar juga menambahkan bahwa hanya AI yang akan dirujuk ke RSUZA, sedangkan yang tiga orang lagi akan dirawat sendiri oleh pihak RS Meuraxa.
Direktur RSU Meuraxa, dr Fuziati mengakui bahwa benar ada empat orang yang terkonformasi positif Covid-19 di lingkungan rumah sakit itu. Dua di antaranya dokter umum.
• VIRAL Makam Dicat Warna-Warni di Kota Madiun, Kesan Angkernya jadi Hilang
Belum diketahui pasti di mana kedua dokter dan satu laboran ini tertular. Apakah di lingkungan tempat tinggalnya atau justru di rumah sakit pemerintah itu.
Dokter Fuziati hanya menyebutkan bahwa sebelum dua dokter ini terinfeksi, rumah sakit yang dipimpinnya memang ada menangani dua pasien dengan ciri-ciri terinfeksi virus corona.
Mereka adalah Nur (64), perempuan, asal Labuhan Haji, Aceh Selatan dan WH (18), laki-laki yang memiliki KTP Medan, Sumatera Utara.
Kedua pasien yang diketahui positif corona pada 24 Juni ini sudah dirujuk ke Poli Pinere RSUZA Banda Aceh. Pada hari yang sama, satu pasien dengan indikasi corona, yakni Hb (56), laki-laki yang berprofesi polisi, juga dirujuk ke RSUZA dari RS Bhayangkara Banda Aceh.
• Tagar ‘Aceh’ Puncaki Trending Topic Twitter, Warganet Ramai Puji Aceh Pahlawan untuk Rohingya
• Jaga Ketahanan Pangan di Era Pandemi, Distanbunnakkan Subulussalam Gencarkan Pengembangan Jagung
Fuziati menambahkan, Al (87) yang dirujuk ke RSUZA memiliki penyakit primer, yakni stroke sebelum diketahui positif corona hari ini.
"Beliau masuk Ruma Sakit Meuraxa dengan diagnosis stroke," kata Fuziati.
Menyangkut EW, warga Aceh Tamiang yang juga positif Covid-19, menurut dr Hanif, hingga sore ini masih berada di Tamiang. Kalau tak dirujuk ke RSUZA Banda Aceh, besar kemungkinan dia diisolasi dan dirawat di RSU dr Zubir Mahmud saja. RS itu terletak di Idi, Aceh Timur, lebih dekat dari Tamiang dibandingkan kalau harus ke Banda Aceh.
Dengan bertambahnya delapan pasien corona di Aceh hari ini maka total orang yang terinfeksi Covid-19 di provinsi ini sejak Maret lalu mencapai 77 orang.
Dua orang meninggal, 20 orang sembuh, dan selebihnya sedang dirawat serta akan dijemput dari kediamannya untuk diisolasi dan dirawat di sejumlah RS rujukan pasien Covid-19 di Aceh. (*)