Berita Aceh Selatan
Harga Emas Murni di Aceh Selatan Tembus Rp 2.7 juta Per Mayam
Harga jual emas murni di Aceh Selatan dilaporkan mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp 2.650.000 per mayam naik menjadi Rp 2.700.000 per mayam
Penulis: Taufik Zass | Editor: Muhammad Hadi
Apalagi, sekarang sudah banyak warga yang menikah dan menggelar pesta pernikahan secara terbuka.
Pedagang Emas di Jalan Tgk Chik Pante Kulu, Banda Aceh, Murizal kepada Serambinews.com Kamis (18/6/2020) mengatakan turunnya harga emas ini dipengaruhi oleh situasi new normal yang sudah mulai diberlakukan.
Sehingga pasar kini sudah dapat menerima kondisi Covid-19 yang mewabah saat ini.
• Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 Terhenti, Kerugian Capai Rp 3 Triliun
"Jadi masyarakat sudah tidak begitu cemas lagi dengan keadaan sekarang.
Kalau baru-baru mendengar Covid-19 ini masyarakat di dunia, termasuk Indonesia masih syok.
Sehingga hal ini berpengaruh juga ke pasar dunia yang sudah mulai membaik dengan new normal," sebutnya.
Transaksi yang terjadi selama ini, kata Murizal, perbandingannya 70:30, lebih banyak yang membeli daripada menjual.
"Karena sekarang harganya turun, jadi masyarakat memanfaatkan kesempatan ini untuk membeli emas sebagai investasi," katanya.
Ia menambahkan rata-rata emas yang dibeli berupa perhiasan, karena selain bisa digunakan juga bisa sekaligus investasi.
• Wanita Asal Garut Jawa Barat yang Meninggal di Penginapan Iboh Sabang, Ternyata Karyawati Penginapan
"Masyarakat masih percaya di emas untuk investasi, karena dalam jual beli pun tidak terlalu banyak untung ruginya," kata Murizal.
Sebelumnya tunda nikah
Sebelumnya banyak Calon Pengantin di Aceh Timur, menunda pernikahan.
Karena harga emas perhiasan jenis emas London atau emas kadar 95 % naik drastis.
Hal ini terjadi akibat pandemi virus corona atau coronavirus covid-19.
Seperti Kamis (16/4/2020), harga emas Rp 2.600.000 per mayam atau Rp 787.700 per gram di Idi Aceh Timur.