Berita Aceh Utara
Cekgu Zaki Asal Krueng Mane Meninggal di Nabire Papua
Ia meninggal karena sakit, bahkan koma dalam beberapa terakhir, di RSUD Nabire, Papua.
Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
Ia meninggal karena sakit, bahkan koma dalam beberapa terakhir, di RSUD Nabire, Papua.
Laporan Yarmen Dinamika | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Muhammad Zaki, putra Krueng Mane, Aceh Utara yang mengabdi sebagai guru di Nabire, Papua, meninggal dunia dalam usia 36 tahun pada Senin (29/6/2020) pukul 03.30 WIT.
Ia meninggal karena sakit, bahkan koma dalam beberapa terakhir, di RSUD Nabire, Papua.
Kabar duka dari Nabire itu disampaikan Cut Asmaul Husna, aktivis perempuan di Aceh yang mengenal almarhum, kepada Serambinews.com melalui WhatsApp di Banda Aceh, Senin pagi.
Inalillahi wa inna ilaihi rajiun
Telah berpulang ke rahmatullah, M. Zaki (Cekgu Zacky) Senin, 29 Juni 2020 pukul 03.30 WIT di RSUD Nabire Papua.
Semoga Almarhum diterima seluruh amal ibadahnya, diampuni segala dosa-dosanya, diberikan tempat yang terbaik, dan dikumpulkan dalam golongan orang-orang yang diridhai oleh Allah Ta'ala.
Untuk keluarga yang ditinggalkan semoga diberi ketabahan dan kesabaran, terutama ibundanya yang sebatang kara.
Aamiin.. ya Rabbal `Alamiin...
Cut Asmaul Husna dan keluarga.
Cut Asmaul Husna pula pada hari Sabtu lalu yang pertama mengabarkan ke Serambinews.com tentang kondisi Zaki di rumah sakit.
Zaki saat itu koma, tanpa didampingi seorang saudara pun.
Ibunya dikabarkan ingin sekali datang dari Aceh untuk membesuk dan mendampingi anaknya dalam perawatan di RSU Nabire.

"Ibunya ingin sekali berangkat ke Papua untuk melihat anaknya. Cuma sekarang agak susah masuk ke Papua di masa pandemi Covid-19, apalagi orang yang ber-KTP non-Papua,” ujar Cut.
Sebagaimana dilaporkan sebelumnya, seorang guru honorer asal Krueng Mane, Aceh Utara, M Zaki, sedang dalam kondisi kritis di RSUD Kabupaten Nabire, Papua.
Sudah sekitar satu minggu Zaki dirawat di rumah sakit tersebut. Sang ibu yang saat ini berada di Kreung Mane dikabarkan ingin berangkat ke Papua untuk melihat buah hatinya.
Kabar Zaki sakit keras ini awalnya tersebar di salah satu grup WhatsApp yang dikirim oleh T Syahrurrazi alias Sahroel Undock dari Komunitas Awak Droe Only (ADO).
Saat dikonfirmasi ulang Serambinews.com, Sabtu (27/6/2020) malam, Sahroel membenarkan informasi tersebut.
Ia mengaku juga bergabung dalam grup Whatsapp ADO Aceh for Papua, komunitas warga Aceh yang ada di Papua.
M Zaki, menurutnya, lahir di Cot Kruet, 22-3-1984.
Sebelum meninggal, ia mengabdi sebagai guru honorer di SD Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Informasi terakhir yang dia terima, Zaki dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Nabire, Papua, sejak seminggu terakhir.

“Sekarang lagi dibawa ke ruang ICU karena kondisinya bertambah buruk. Mohon doa dan dukungannya untuk Pak Guru,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sedang melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Aceh agar bisa terhubung dengan Gugus Tugas Covid-19 Papua karena akan memberangkatkan ibu Zaki ke Nabire.
Ibu Zaki bernama Dahniar, tinggal di Krueng Mane, menumpang di rumah saudaranya karena tidak punya rumah.
"Ibunya hidup sebatang kara. Zakilah tulang punggung ibunya selama Ini," tambah Cut Asmaul Husna.
Ibunya sejak kemarin tiba di Banda Aceh dalam rangka hendak berangkat ke Papua.
Tapi setelah mendengar kabar kematian anaknya, Dahniar mengikhlaskan anaknya itu dimakamkan di Papua.
Dahniar malah akan pulang ke Krueng Mane untuk melaksanakan tahlilan bersama keluarga dan warga di kampungnya.
"Hari ini Ibu Dahniar akan pulang sebentar ke Krueng Mane dan Cot Kruet kerena sudah ditunggu keluarganya di sana," kata Cut Asmaul Husna.
Pagi ini diperoleh kabar dari Cut bahwa jenazah Zaki sudah dishalatkan dan akan dimakamkan di Nabire, Papua.
Selamat jalan Cekgu Zaki, pahlawan Aceh tanpa tanda jasa di Tanah Papua. (*)
• Cekgu Asal Krueng Mane Sakit Keras di Nabire Papua, Sang Ibu Ingin Datang Melihat
• Kesempatan Belajar Mengelola Keuangan dan Investasi di Era Pandemi
• UPDATE Covid-19 Aceh, Pasien Positif Dirawat 52 Orang, Ini Total Pasien yang Sembuh