Cekgu Asal Krueng Mane Sakit Keras di Nabire Papua, Sang Ibu Ingin Datang Melihat
Zaki dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Nabire, Papua. Sekarang lagi dibawa ke ruang ICU.
Cekgu Asal Krueng Mane Sakit Keras di Nabire Papua, Sang Ibu Ingin Datang Melihat
Laporan Yocerizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Seorang guru honorer asal Krueng Mane, Aceh Utara, M Zaki, dilaporkan sedang dalam kondisi kritis di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Nabire, Papua.
Sudah sekitar satu minggu Zaki di rawat di rumah sakit tersebut. Sang Ibu yang saat ini berada di Kreung Mane dikabarkan ingin berangkat ke Papua untuk melihat buah hatinya.
Kabar Zaki sakit keras ini awalnya tersebar di salah satu grup WhatsApp yang dikirim oleh T Syahrurrazi alias Sahroel Undock dari Komunitas Awak Droe Only (ADO).
Saat dikonfirmasi ulang Serambinews.com, Sabtu (27/6/2020) malam, Sahroel membenarkan informasi tersebut. Ia mengaku juga bergabung dalam grup Whatsapp ADO Aceh for Papua, komunitas warga Aceh yang ada di Papua.
M Zaki dia katakan, lahir di Cot Kruet, 22-3-1984. Saat ini mengabdi sebagai guru honorer di SD Mbiandoga, Distrik Mbiandoga, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
• Giliran Eropa Balas AS, Warga Presiden Donald Trump Dilarang Masuk
• Pengiklan Boikot Facebook, Mark Zuckerberg Kehilangan Rp 102 Triliun
• Malaysia Tegaskan Akan Menolak Pengungsi Rohingya yang Mau Masuk ke Negaranya
Informasi terakhir yang dia terima, Zaki dalam kondisi kritis dan sedang dirawat di Rumah Sakit Daerah Kabupaten Nabire, Papua, sejak seminggu terakhir.
“Sekarang lagi dibawa ke ruang ICU karena kondisinya bertambah buruk. Mohon doa dan dukungannya untuk Pak Guru,” ujarnya.
Pihaknya mengaku sedang melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19 Aceh agar bisa terhubung dengan Gugus Tugas Covid-19 Papua karena akan memberangkatkan ibu Zaki ke Nabire.
Ibu Zaki bernama Dahniar, tinggal di Krueng Mane menumpang di rumah saudaranya karena tidak punya rumah.
“Mamanya sekarang ingin sekali berangkat ke Papua untuk melihat anaknya, cuma sekarang agak susah masuk ke Papua di masa pandemi Covid, apalagi KTP non-Papua,” imbuh Sahroel Undock.(*)
• Badai Belalang Kembali Serang India, Pemerintah New Delhi Siaga Tinggi
• Warganet Apresiasi Masyarakat Aceh yang Selamatkan Para Imigran Rohingya di Aceh Utara
• Coba Tambahkan Dua Sendok Minyak Kelapa saat Masak Nasi, Hal Luar Biasa Terjadi Ketika Matang