Luar Negeri
Seorang Anak Dikurung Dalam Kandang Anjing, Sudah Berlangsung Lama dan Dikelilingi Ular
Setibanya di lokasi dalam operasi penyelamatan hewan di Henry County, Tennessee di Amerika Serikat pada hari Kamis, polisi menemukan seorang balita
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Mursal Ismail
Setibanya di lokasi dalam operasi penyelamatan hewan di Henry County, Tennessee di Amerika Serikat pada hari Kamis, polisi menemukan seorang balita sedang berada di dalam kandang.
SERAMBINEWS.COM - Seorang anak tanpa pengawasan ditemukan dikurung di dalam kandang anjing dan dikelilingi ratusan hewan, termasuk ular.
Penemuan ini juga turut membongkar aktivitas sebuah keluarga yang menanam ganja dan memelihara hewan hidup untuk dijual.
Seekor ular dan ular boa sepanjang 10 kaki tersampir di kandang tempat bocah berusia 18 bulan.
Bocah ini diduga dikurung oleh orang tuanya.
Awalnya, pihak kepolisian telah dipanggil untuk mendatangi rumah tersebut oleh seorang anonim atas kemungkinan kekejaman terhadap hewan, lapor Mirror, (28/6/2020).
Setibanya di lokasi dalam operasi penyelamatan hewan di Henry County, Tennessee di Amerika Serikat pada hari Kamis, polisi menemukan seorang balita sedang berada di dalam kandang.
Ibu anak itu Heather Scarbough, 42, ayah tirinya, Thomas Jefferson Brown, 46, dan kakeknya, Charles Brown, 62, ditangkap dan ditahan atas perbuatan mereka itu yang diduga mengurung anak tersebut serta berbagai tuduhan lainnya.
• Gas Elpiji 3 Kg Dijual Rp 35.000 per Tabung

Departemen Kabupaten Sheriff, Henry Monte Belew mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat bahwa anak itu ditemukan di antara delapan ular, 56 anjing, 10 kelinci, 86 ekor ayam, satu tokek, empat parkit, tiga kucing, satu burung, tiga sugar glider dan 531 mice, tikus, dan hamster.

Awalnya polisi menemukan balita itu terkurung di kandang yang berada di ruang tamu, di sekitar kandang tersebut juga ditemukan 8 ekor ular yang sangat berdekatan.
"Di ruang tamu anak itu dikurung, berdekatan dengan 8 ular dan makanan ular bersebelahan dengan kandang anak itu.
Delapan ular di ruangan yang sama, lalu tikus berlari kemana-mana," ungkap Henry Monte Belew.
Belew menambahkan bahwa bocah itu ditemukan dengan kondisi yang sangat memilukan, tidak memiliki apa pun dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di kandang.
"Sedih melihat anak yang tinggal di sana. Tidak ada apa-apa untuk anak di luar rumahnya di dalam rumah. Bahkan anak itu ditemukan dalam kondisi kelaparan.
"Semua mainannya ada bersamanya di dalam kandang. Tidak ada mainan lain, tidak ada buaian, tidak ada selimut untuknya," katanya.
• Suplai Air PDAM Sigli Berulah Lagi, Pelanggan Buka Kran Hanya Keluar Angin
Dia juga mengatakan bahwa ada sampah dan makanan di dalam kandang tempat anak itu tinggal.
"Tampaknya dia menghabiskan sebagian besar waktu di kandang, dan bau amonia yang muncul ketika kami mengangkat kandang dan serangga yang ada di bawahnya membuatnya tampak seolah-olah dia sudah lama tinggal di sana."
Petugas menggambarkan dapur di rumah itu terlihat sangat kotor, ribuan kecoak dan belatung menghiasi pelataran dapur.
Seluruh properti berantakan dengan banyak ditemukan makanan busuk dan sampah yang berserakan di halaman.
Setelah penemuan itu, Anak balita sekarang sudah berada dalam tahanan Departemen Layanan Anak.
Polisi juga menemukan 127 tanaman ganja dan tujuh belas senjata di dalam kediaman mereka.
• Yaman jadi Negara Paling Terdampak Covid-19, Ini 5 Alasannya
• Isu Tak Sedap Landa Rumah Tangga Laudya Cynthia, Mantan Istri Engku Emran, Erra Fazira Buka Suara
Ketiganya menghadapi tuduhan pelecehan anak, kekejaman terhadap hewan, pembuatan ganja dan perlengkapan obat-obatan.
Setelah hewan dibawa ke dokter hewan, mereka diberikan ke pusat penyelamatan hewan untuk direhabilitasi. (Serambinews.com/Firdha Ustin)