Luar Negeri
Bernyanyi dengan Nada Tinggi, Wanita Ini Hampir Meninggal karena Pembuluh Darahnya Pecah
Zhang awalnya menderita sakit kepala berat dan muntah saat dia menyanyikan lagu bernada tinggi.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
Zhang awalnya menderita sakit kepala berat dan muntah saat dia menyanyikan lagu bernada tinggi.
SERAMBINEWS.COM - Seorang wanita asal Cina Timur Laut ini hampir meninggal, saat ia mencoba mencapai nada tinggi ketika bernyanyi di tengah sesi karaoke yang dilakukannya.
Pasalnya, pembuluh darah di dalam otaknya pecah.
Dilansir dari Mail Online, Selasa (30/6/2020), wanita yang memiliki nama keluarga Zhang (55) mengalami kondisi sakit kritis saat pertemuan keluarga di sebuah bar karaoke di Dalian, Provinsi Liaoning, Cina Timur Laut.
Kejadian langka ini terjadi pada tanggal 5 Juni 2020 lalu, seperti dilaporkan surat kabar lokal Peninsula Morning Post.
Zhang awalnya menderita sakit kepala berat dan muntah saat dia menyanyikan lagu bernada tinggi.
Setelah dilarikan ke rumah sakit, dokter menemukan bahwa tonjolan di salah satu arteri otaknya telah pecah selama penampilannya yang sangat bersemangat itu.
• Tak Mau Kalah, Cina Datangkan Pelatih Bela Diri ke Perbatasan Usai Bentrok dengan India
Zhang kemudian didiagnosis mengalami aneurisma otak yang memiliki angka kematian mencapai 30 persen jika tidak ditangani tepat waktu.
Beruntung, Zhang berhasil diselamatkan dari kondisi berbahaya itu setelah menjalani operasi darurat dua jam.
Sebelumnya, dalam pesta pertemuan keluarga itu, Zhang sudah menyanyikan dua lagu secara berurutan.
Ia kembali tampil membawakan 'Qinghai-Tibet Plateau', sebuah lagu rakyat Tiongkok klasik yang dikenal karena akordnya yang sangat tinggi.
Ketika Zhang berusaha untuk mencapai nada tinggi, mendadak ia terserang sakit kepala dan mual hingga akhinya mengeluarkan muntah.
Zhang kemudian segera dilarikan ke Rumah Sakit Pusat Dalian oleh anggota keluarganya.
• Hidup Mewah Bergelimang Harta, Rupanya Kunci Kekayaan Kim Jong Un ada pada Office 39
Setelah dilakukan CT scan, petugas medis menemukan aneurisma yang pecah 2,5 milimeter (0,09 inci) di otak wanita paruh baya tersebut.