500 Ribu Jargas Disiapkan untuk Aceh

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sedang mempersiapkan pembangunan sambungan jaringan gas (jargas)

Editor: bakri
SERAMBI/ SUBUR DANI
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, bersamaKepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa (dua kanan), menggelar konferensi pers bersama awak media di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (30/6/2020). 

BANDA ACEH - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) sedang mempersiapkan pembangunan sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga di Aceh sebanyak 500 ribu dari total 1,5 juta jargas yang akan dibangun dari Aceh hingga Sumatera Utara.

Jargas ini akan dibangun sebagai pemanfaatan gas bumi untuk masyarakat di sepanjang pipa open access Arun-Belawan. Pipa tersebut terbentang hampir 340 km yang membentang dari Arun Lhokseumawe hingga Belawan Sumatera Utara. Selama ini, jalur pipa dengan kapasitas 200 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD) baru terpakai sebesar 107,95 MMSCFD (54 persen).

Hal itu disampaikan oleh Kepala BPH Migas, M Fanshurullah Asa, dalam konferensi pers seusai melakukan pertemuan dengan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah di Meuligoe Gubernur Aceh, Selasa (30/6/2020).

"Potensi jaringan gas rumah rumah tangga yang bisa dibangun dari Aceh hingga ke Sumatera Utara itu sekitar 1,5 juta jaringan. Dan untuk Aceh berpotensi kita bangun sebanyak 500 ribu jaringan," kata M Fanshurullah Asa didampingi Plt Nova Iriansyah.

Dikatakan, rencana pembangunan jargas untuk rumah tangga di sepanjang pipa Arun Belawan dilakukan untuk meningkatkan pemanfaatan fasilitas pipa Arun-Belawan demi peningkatan hidup dan perekonomian warga di kawasan tersebut.

Potensi sambungan rumah yang bisa dibangun di sepanjang 340 km jalur pipa Arun Belawan, yang terbentang dari Lhokseumawe hingga Belawan, disebut mencapai sekitar 1,5 juta sambungan rumah tangga dengan demand kebutuhan gas sebesar 22, 2 MSCFD.

Daerah bentangan jalur pipa Arun-Belawan meliputi 8 kabupaten/kota, yakni Lhokseumawe, Aceh Utara, Aceh Timur, Langsa, Tamiang, Langkat, Deli Serdang hingga Kota Medan.

Dengan terpasangnya jaringan gas tersebut diharapkan 1.5 juta rumah tangga di kawasan itu nantinya tidak memerlukan lagi pemakaian LPG 3 kg. Selain itu, harga jual jaringan gas rumah tangga ini juga disebut akan berada dibawah harga gas LPG 3 kg. "Jika jaringan gas ini bisa dibangun artinya kita bisa membantu mengurangi penggunaan LPG bersubsidi yang menghabiskan 50 Triliun," ujar Fanshurullah.

Di tahun 2020 ini, kata Fanshurullah, pembangunan jaringan gas ke rumah-rumah warga akan difokuskan ke dua daerah, yaitu Langsa dan Aceh Tamiang. Sedangkan sisanya akan menyusul di tahun 2021.

Sementara itu, dengan adanya pemanfaatan gas di Aceh, Fanshurullah juga berharap agar DPR-RI ikut berperan dalam menjadikan Aceh sebagai kawasan industri berbasis gas agar pertumbuhan ekonomi di Aceh bisa menjadi lebih baik.

Fanshurullah berharap DPR-RI dapat memperjuangkan pembangunan kawasan industri berbasis gas di Aceh Utara, Lhokseumawe maupun kabupaten kota lainnya untuk menggerakan ekonomi di daerah tersebut.

Namun diberitakan sehari sebelumnya, pembangunan dan penambahan jargas ke rumah tangga yang direcanakan tahun 2020 di lima kabupaten/kota di Aceh, tiga diantaranya dipastikan batal. Karena sebagian dana untuk pembangunan itu dialihkan untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Tiga daerah yang batal dibangun, Aceh Timur, Lhokseumawe, dan Aceh Utara.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik upaya Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) dalam membangun jaringan gas (jargas) untuk rumah tangga di sepanjang pipa Arun-Belawan yang terbentang dari Lhokseumawe hingga Belawan, Medan.

Hal itu disampaikan Nova saat menerima kunjungan Kepala BPH Migas, M. Fanshurullah Asa, dan Anggota Komisi VII DPR-RI, Ridwan Idris dan Anwar Hisyam, di Pendopo Gubernur Aceh, Selasa (30/6/2020).

"Aceh sangat kondusif untuk berbagai investasi dan kamimenyambut baik semua upaya pembangunan demi kemakmuran kawasan ini," ujar Nova dalam pertemuan tersebut. Nova berharap pembangunan jaringan gas ke rumah-rumah warga itu dapat memberikan manfaat besar bagi kehidupan masyarakat Aceh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved