Luar Negeri
Pasien Virus Corona Arab Saudi Bertambah Jadi 61.465 Orang, Dari Total 194.225 Orang
Dalam laporan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Arab Saudi, Rabu (1/7/2020) malam, kasus baru lebih banyak dibandingkan yang sembuh.
KAIMRC sedang melakukan studi klinis untuk menemukan perawatan dengan menggunakan obat anti-virus yang berbeda.
Penelitian pertama menguji obat favipiravir, yang dikembangkan di Jepang dan digunakan dalam kasus ringan.
Penelitian kedua sedang dilakukan bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk menguji kombinasi dua obat.
Favipiravir dan hydroxychloroquine (obat anti-malaria), dengan dosis spesifik, untuk diadopsi dalam kasus sedang hingga berat.
Studi ketiga, yang dilakukan di bawah perlindungan kementerian, bertujuan mengekstraksi plasma darah dari orang-orang yang telah pulih dari Covid-19.
Plasma itu untuk mengobati kasus-kasus kritis di mana pasien memerlukan ventilator atau masker oksigen.
Studi keempat sedang dilakukan untuk membandingkan protokol pengobatan yang digunakan untuk beberapa kelompok melaljui identifikasi terbaik.
Ahmed Al-Askar, Direktur eksekutif KAIMRC, mengatakan partisipasi rumah sakit dalam studi ini sangat diperlukan.
Dia beralasan agar dapat melacak efek dan dampak obat pada pasien dan membandingkannya dengan orang-orang yang belum menerima perawatan eksperimental.(*)