Update Corona di Pidie
Reaktif Hasil Rapid Test, Santri Asal Sumut Gagal Masuk Ponpes di Tangse Pidie
pemuda asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) gagal masuk menjadi santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Tangse, Pidie
Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Muhammad Nazar I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Hasil rapid test yang dilakukan petugas Puskesmas Tangse, reaktif.
Seorang pemuda asal Tebing Tinggi, Sumatera Utara (Sumut) gagal masuk menjadi santri di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Tangse, Pidie.
"Calon santri asal Tebing Tinggi diantar keluarganya untuk masuk ponpes di Tangse, tapi satu orang calon santri ternyata reaktif hasil rapid test," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pidie, Efendi, Kamis (2/7/2020).
• Perjalanan Hidup Tgk Amran, Dulu Bergerilya di Hutan, Kini Memimpin Aceh Selatan
Ia menyebutkan, rapid test sebagai salah satu syarat masuk ponpes di Pidie. Calon santri tersebut datang dengan lima keluarganya.
Kelima keluarganya juga dilakukan rapid test. Namun, keluarganya berjumlah lima orang justru non-reaktif.
Sehingga calon santri bersama keluarganya pulang ke Sumatra Utara.
“Perlu dipahami, meski hasil rapit tes reaktif, tetapi itu belum tentu pemuda itu terpapar Covid-19, bisa saja dia lagi sakit sehingga suhu tubunya naik.
Sebab lima keluarganya non reaktif. Orang positif Corona jika telah menjalani hasil swab," jelasnya.
• Viral, Seorang Ayah Memeluk Anaknya yang Sudah Meninggal Setelah Diduga Ditolak Pihak Rumah Sakit
Ia menambahkan, pimpinan pondok pesantren harus memberitahukan kepada kepala puskesmas jika masuknya santri baru ke ponpes, terutama santri dari zona merah.
" Kita memberi apresiasi kepada pihak penyelenggara pendidikan, terutama ponpes yang harus mencantumkan hasil rapid test sebagai salah satu syarat masuk belajar di lembaga pendidikan," pungkasnya. (*)