Berita Bener Meriah

Bupati Sarkawi Sesalkan Disdik Aceh, Dinilai tak Berkoordinasi Terkait Isu Penutupan SMAN 3 Bukit

Sedangkan isu penutupan sekolah tersebut sudah berkembang di kabupaten berhawa dingin itu dalam dua hari terakhir ini.

Penulis: Budi Fatria | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Bupati Bener Meriah, Tgk H Sarkawi 

Sedangkan isu penutupan sekolah tersebut sudah berkembang di kabupaten berhawa dingin itu dalam dua hari terakhir ini.

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Bupati Bener Meriah, Abuya Tgk H Sarkawi, menyesalkan sikap Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh yang berencana akan menutup SMA Negeri 3 Bukit, Kabupaten Bener Meriah. 

Bupati Bener Meriah menilai rencana Disdik Aceh itu tanpa berkoordinasi dengan Pemkab Bener Meriah. 

Sedangkan isu penutupan sekolah tersebut sudah berkembang di kabupaten berhawa dingin itu dalam dua hari terakhir ini. 

Pasalnya, di SMA itu hanya 25 siswa dan 12 siswa di antaranya juga sudah lulus tahun ini, sehingga sekolah itu rencananya mau dijadikan Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bener Meriah.

“Seharusnya kalau ada masalah apalagi sampai penutupan harus koordinasi ke Pemerintah Daerah, meski itu menjadi domainnya Pemerintah Aceh.

Namun alangkah indahnya untuk menjaga dan memupuk hubungan yang baik untuk saling berkoordinasi.

Apalagi kita dari awal membangunnya dengan susah payah,” ujar Bupati Sarkawi kepada Serambinews.com, Jumat (3/7/2020). 

Menurut Bupati, setelah mendengar informasi penutupan sekolah itu, dirinya langsung menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, namun teleponnya tidak diangkat. 

Jumlah Siswa 25 Orang, SMAN 3 Bukit Kabupaten Bener Meriah Diisukan Tutup

Hasil Sementara, Produksi Gabah di Abdya Capai 8 Ton Per Hektare

Kejantanannya Dipotong Istri Gara-gara Kawin Lagi, Dokter Memvonis Tak Bisa Lagi Berhubungan Badan

Sebelumnya diberitakan berkembang isu mengenai penutupan SMA Negeri 3 Bukit, Kabupaten Bener Meriah. 

Isu yang berkembang rencananya sekolah tersebut akan dialihkan menjadi Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bener Meriah.

Terkait isu SMA Negeri 3 Bukit, Kabupaten Bener Meriah akan ditutup, Serambinews.com melakukan konfirmasi kepada Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs Rachmat Fitri HD, MPA.

“Silakan dikonfirmasi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bener Meriah.

Saleum,” tulisnya melalui pesan WhatsApp, Jumat (3/7/2020).

Kepala Dinas Pendidikan Cabang Bener Meriah, Sukardi yang dikonfirmasi Serambinews.com, Jumat (3/7/2020) mengaku, SMA Negeri 3 Bukit, Kabupaten Bener Meriah sejauh ini belum ditutup.

Tetapi pihaknya masih harus koordinasi terlebih dahulu dengan Bupati Bener Meriah.

 “Berkas sudah kami sampaikan kepada Bupati, jadi kita tunggu saja, hasilnya nanti,” tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Menurut Sukardi, sejauh ini pihaknya akan mengirimkan berkas telaah staf kepada Bupati Bener Meriah. 

Perihal Rancangan Peralihan SMAN 3 Bukit untuk digunakan sebagai Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bener Meriah.

“Ada beberapa alasan yang kami tuangkan dalam berkas telaah staf itu, jadi kita tunggu hasil arahan dari Pak Bupati,” sebutnya.

Terkait langkah-langkah dalam pengajuan berkas telaah staf itu, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dan diskusi dengan Kabid SMA.

Selain itu, juga juga pihak sekolah dan Kadis Pendidikan Provinsi Aceh dalam bincang-bincang tidak resmi pada Rabu (1/7/2020). 

Intinya agar kami berkoordinasi dan minta arahan dari Pak Bupati.

“Maka berkas telaah staf kami persiapkan dulu, baru tadi kami antarkan berkas tersebut kepada pak Bupati,” ungkapnya.

Ia menegaskan, masalah ditutup dan tidaknya SMAN 3 Bukit, masih menunggu proses dari Bupati Bener Meriah, Kadis Pendidikan Provinsi Aceh, dan juga Gubernur Aceh.

“Jadi kita tunggu hasilnya, apakah diizinkan atau tidak oleh Bupati,” pintanya.

Terkait jumlah siswa yang terus berkurang, makin tahun, makin menurun, maka berdasar itulah pihaknya membuat telaah staf dan menyampaikan hal ini kepada Bupati Kabupaten Bener Meriah.

Dikonfirmasi terpisah Kepala SMA Negeri 3 Bukit, Konadi melalui sambungan telepon mengakui ada isu pengalihan sekolah itu menjadi Cabang Dinas Pendidikan Bener Meriah.

Ia memperkirakan karena jumlah siswa yang semakin tahun semakin berkurang. 

“Saya selaku kepala sekolah juga tidak begitu mengetahuinya persoalan ini, selaku bawahan kita ikuti saja arahan dari pimpinan.

Memang lokasi sekolah terlalu berdekatan, bisa dibilang dikelilingi sekolah lain, seperti SMK 1, SMAN 1, SMA Binaan, dan SMA Terpadu Nurul Arifin,” sebutnya.

Ia menambahkan, tenaga pendidik di SMA tersebut, 16 guru dan  16 orang dan tiga tenaga administrasi. 

 “Yang PNS, termasuk kepala sekolah sembilan orang. Selebihnya semuanya honorer,” kata Konadi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved