Luar Negeri
Pemerintah China Blokir Akun Medsos Penyanyi Opera, Dituduh Mirip Presiden Xi Jinping
Liu Keqing, penyanyi opera terkenal di China telah disensor secara online karena ia memiliki kemiripan yang mencolok dengan Presiden Xi Jinping.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Mursal Ismail
Liu Keqing, penyanyi opera terkenal di China telah disensor secara online karena ia memiliki kemiripan yang mencolok dengan Presiden Xi Jinping.
SERAMBINEWS.COM – Seorang penyanyi opera asal China, Liu Keqing (63), telah disensor dan akun media sosialnya diblokir oleh Beijing karena dituduh sangat mirip dengan Presiden China, Xi Jinping.
Liu Keqing adalah seorang penyanyi opera terkenal di China telah disensor secara online karena ia memiliki kemiripan yang mencolok dengan Presiden Xi Jinping.
Liu Keqing telah melihat akun media sosialnya Douyin (seperti TikTok) yang diblokir berkali-kali oleh pihak berwenang karena ia 'melanggar penampilan pemimpin'.
Melansir dari Daily Mail, Jumat (3/7/2020), China telah dikritik karena secara obsesif melindungi citra Presiden Xi Jinping.
Dikarenakan negara itu sebelumnya telah melarang Winnie the Pooh setelah warganet membandingkan Presiden dengan beruang yang lucu itu.
Liu Keqing yang tinggal di Berlin, telah mengunggah nyanyian nyentrik dengan 41.000 pengikutnya di akun Douyin sejak 2019.
• Baik untuk Kesehatan, Ini Manfaat Tak Pakai Celana Dalam Bagi Perempuan dan Laki-laki
• Oknum Polisi Onani di Depan Wanita yang Adukan Persoalan Hukum, Pelaku Dipecat Setelah Video Viral
• Viral, Seorang Ayah Memeluk Anaknya yang Sudah Meninggal Setelah Diduga Ditolak Pihak Rumah Sakit
Video yang diunggah di halaman Liu menampilkan dia memberikan pertunjukan opera yang penuh gairah.
Sekilas, ia terlihat sangat mirip dengan Presiden China, Xi Jinping.
Menurut Radio Free International, Liu mengunggah sebuah video pada 10 Mei 2020, mengklaim bahwa akunnya telah disensor oleh platform media sosial karena 'pelanggaran gambar'.
Ia mengatakan bahwa, “Teman-teman terkasih, akun Douyin saya telah dilaporkan dan dilarang karena pelanggaran gambar profil saya”.
“Saya telah memberikan semua identifikasi saya, dan saat ini saya sedang menunggu persetujuan.
Ini adalah ketiga kalinya akun saya diblokir karena 'pelanggaran gambar,” jelasnya.
Liu mengatakan kepada The New York Times bahwa ia telah membuka akun Douyin lain sebelumnya.
• VIRAL Video Seorang Remaja Dianiaya Rekan-rekannya, Terus Dipukul Walau Sudah Bersujud
• Pengantin Wanita Meninggal saat Hubungan Intim Malam Pertama, Dokter Sebut Akibat Pria Lakukan Ini
• Malam Pertama Berakhir Tragis, Wanita Ini Tewas Gara-gara Suami Cium Leher dengan Brutal
Tetapi akunya itu tiba-tiba dihapus oleh pihak berwenang setelah gambar profilnya menyerupai beberapa potret resmi Presiden Xi Jinping.
Penyanyi opera itu masih aktif di platform media sosialnya saat ini, tetapi para warganet yang berkomentar diakunya diblokir oleh pihak berwenang.
Liu bukan satu-satunya orang yang mirip dengan Presiden Xi Jinping.

Sebelumnya seorang penjual makanan di China menjadi bahan perbincangan media sosial tahun lalu karena ia sangat mirip dengan presiden China.
Video viral muncul pada bulan Desember 2019 itu menunjukkan pria China yang tidak disebutkan namanya itu melayani pelanggan roti saat dia tersenyum dan melambai ke arah kamera.
Dalam rekaman itu terlihat sangat mirip dengan ekspresi Presiden Xi Jinping.
Hal ini terjadi ketika China dituduh terlalu banyak memperhatikan citra presiden.
• Keluar Malam Demi Konten TikTok, Tiga Gadis Ini Positif Covid-19
• Viral, Seorang Wanita Lakukan Perbuatan tak Pantas di Ranjang dan Sofa Toko IKEA di China
• AS Sebut Presiden China, Xi Jinping Sebagai Penerus Diktator Brutal Rusia, Joseph Stalin
Negara komunis itu tampaknya menekan para pengkritik dan pembuat meme yang mengejek penampilan Presiden Xi Jinping.
Pejabat mengatakan telah melarang Winnie the Pooh pada tahun 2017 setelah pengguna internet membandingkan Presiden Xi Jinping dengan beruang yang lucu itu.
Komentar yang merujuk pada 'Little Bear Winnie' (panggilan di China) muncul sebuah pemberitahuan yang mengatakan pengguna tidak dapat melanjutkan karena 'konten ini ilegal.'
Perbandingan antara Xi Jinping dan Pooh pertama kali muncul pada 2013, setelah pengguna media sosial China mulai banyak digunakan. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)