Breaking News

Berita Pidie Jaya

Atasi Kelangkaan Pupuk Pada MT Gadu, Ini yang Dilakukan Distannak Pijay

Persoalan soal kelangkaan pupuk di Kecamatan Ulim dan Meurah Dua pihak dinas sengaja menyalurkan pada pekan kedua Juli ini.

Penulis: Idris Ismail | Editor: Nur Nihayati
Dok Dintanpang Pijay.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pidie Jaya, drh Muzakkir Muhammad (kanan) memeriksa data kuota pupuk disalah satu kios pengecer di Pijay, Senin (6/7/2020). SERAMBINEWS.COM/Foto Dokumen Dintanpang Pijay. 

Persoalan soal kelangkaan pupuk di Kecamatan Ulim dan Meurah Dua pihak dinas sengaja menyalurkan pada pekan kedua Juli ini.

Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Langkah baik ini dilakukan Pemerintah Pidie Jaya melalui Distanpag.

Menyahuti kelangkaan pupuk bersubsidi dalam kondisi Musim Tanam (MT) gadu 2020, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distanpang) Pidie Jaya (Pijay) melakukan usulan penambahan kuota pupuk dari kebutuhan pagu yang dibutuhkan.

"Sebagai langkah yang kami ambil dalam mengantisipasi kelangkaan pupuk bersubsidi adalah meminta alokasi tambahan kepada dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh.

Melalui surat Bupati Pijay No 521.34/2245 tertanggal 24 Juni 2020 lalu karena dari kebutuhan ril tidak mencukupi 50 persen," sebut Kepala Distannpang Pijay, drh Muzakkir MM kepada Serambinews.com, Senin (6/7/2020).

Dari data alokasi pupuk bersubsidi yang dialokasikan ke Pijay untuk 2020 sebanyak 6.714 ton.

2 Ha Lahan Perkebunan di Pijay Terbakar, Ini Penyebabnya

Polemik Kalung Antivirus, Diklaim Mampu Bunuh Corona, Dikritik DPR sampai Klarifikasi Kementan

Karhutla di Nagan Raya sudah Padam, Diguyur Hujan, Ini yang Dilakukan Tim Gabungan

Sementara kebutuhan pupuk untuk para petani komoditi padi dan jagung mencapai 13.300 ton.

Dengan demikian terjadi selisih kuota pupuk yang tidak cukup hingga 50 %.

Malahan dari kebutuhan itu belum masuk untuk kebutuhan bagian untuk sektor perkebunan, peternakan, perikanan dan hortikultura lainnya.

"Selama ini lebih terfokus digunakan untuk tanaman pangan,"jelasnya.

Persoalan soal kelangkaan pupuk di Kecamatan Ulim dan Meurah Dua pihak dinas sengaja menyalurkan pada pekan kedua Juli ini.

Karena sampai saat ini para petani di kedua kecamatan itu masih menyemai benih padi.

Maka penyediaan stok pupuk untuk petani di dua kecamatan ini masih cukup.

Maka para petani untuk sementara tidak perlu khawatir berlebihan.

Sedangkan untuk musim tanam rendengan MT rendengan 2020-2021 akan datang pada Oktober akan dilakukan pengusulan kembali.

Ditambahkan Muzakkir kuota pupuk yang diberikan selama ini tetap mendapat pengawasan secara katat pada setiap penyaluran pupuk bersubsidi.

Hal ini agar lebih tepat tepat sasaran (penyaluran) sesuai Rencana Dasar Kebutuhan Kabupaten (RDKK) pupuk bersubsidi.

"Saya meminta kepada segenap Kelompok Tani (Poktan) agar dapat ditebus secara berkelompok sehingga tingkat kebocoran penyaluran dapat dimininalisir,"ungkapnya.

Sebelumnya, warga di Kecamatan Ulim Pijay, Imran mengakui sejak awal Juli petani mengalami kekosongan dan kesulitan memperoleh pupuk bersubsidi.

"Padahal petani setempat sudah memasuki proses pengolahan tanah (menyemai benih) dan pada akhir Juli sudah musim tanam," ujarnya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved