Berita Pidie Jaya
Akhir Penantian Nek Nur, Satu dari 711 KK Korban Gempa Pidie Jaya yang Rumahnya Sedang Dibangun
Salah satu yang mendapat rumah bantuan Pemerintah Pusat ini adalah Nurlaila binti Ismail (54) atau akrab disapa Nek Nur.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Salah satu yang mendapat rumah bantuan Pemerintah Pusat ini adalah Nurlaila binti Ismail (54) atau akrab disapa Nek Nur.
Laporan Idris Ismail I Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU - Sebanyak 711 rumah bantuan korban gempa Pidie Jaya (Pijay) tahap tiga atau terakhir saat ini sedang dibangun.
Salah satu yang mendapat rumah bantuan Pemerintah Pusat ini adalah Nurlaila binti Ismail (54) atau akrab disapa Nek Nur.
Ia adalah salah satu kepala keluarga (KK) korban gempa Pidie Jaya asal Gampong Deah Ujong Baroh atau lebih dikenal Gampong Peulandok Baroh, Kecamatan Trienggadeng.
Rumahnya di lokasi itu kini sudah hampir rampung sama seperti 710 rumah korban gempa Pidie Jaya lainnya dari berbagai gampong dalam delapan kecamatan se-kabupaten itu.
Dijumpai Serambinews.com di lokasi rumah tersebut, Rabu (8/7/2020), Nek Nur tampak sumringah.
• VIRAL Foto Satpol PP Tenteng Sepeda Brompton Rp 90 Juta, Kasatpol PP: Hidupnya Saja Masih Susah
• Pemerintah Ingin Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Ini Manfaat dan Tantangannya
• Inilah Cara Licik China Kuasai Dunia, Pakai Senjata Rahasia Ini untuk Kendalikan Manusia
Bagaimana tidak, selama ini nenek dua cucu dari empat anak ini kerap tinggal bersama di 'gubuk' mereka berukuran 3x5 meter.
Rumah dia itu memang cocok disebut gubuk karena hanya sisa dari Rumoh Aceh peninggalan orang tuanya dan sudah luluh lantak akibat gempa Pidie Jaya pada 7 Desember 2016.
"Saya sangat terharu dan bahagia, penantian saya selaku korban gempa untuk pembangunan rumah ini akhirnya terkabul," kata Nek Nur kepada Serambinews.com.
Nek Nur mengatakan awalnya ia memperkirakan mendapat rumah bantuan itu pada tahap pertama atau kedua tahun 2018 dan 2019.
Namun, Allah berkehendak lain, ia mendapatkan bantuan ini di tahap ketiga atau akhir.
"Ini penantian akhir yang penuh berkah bagi keluarga saya dan saya sangat bahagia," ujar Nek Nur yang bekerja hanya sebagai buruh tani ini.
Kini, rumah miliknya sedang dibangun oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pidie Jaya melalui rekanan persis di sebelah selatan gubuk yang mereka huni selama ini.