Berita Bireuen

Paskibra Bireuen 2020 Dibubarkan, Ini Alasannya

Sebanyak 39 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Bireuen Tahun 2020 harus dibubarkan, Rabu (8/7/2020)....

Penulis: Ferizal Hasan | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/FERIZAL HASAN
Karena wabah pandemi Covid-19 masih ada, sebanyak 39 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Bireuen Tahun 2020 dibubarkan, Rabu (8/7/2020). 

Laporan Ferizal Hasan I Bireuen

 

SERAMBINEWS.COM, BIREUEN - Sebanyak 39 anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Bireuen Tahun 2020 harus dibubarkan, Rabu (8/7/2020).

Untuk diketahui, sebanyak 39 anggota Paskibra Bireuen, seperti biasanya akan dipersiapkan untuk upacara HUT Kemerdekaan RI 17 Agustus Tahun 2020.

Namun belum sempat latihan, karena Covid-19, akhirnya mereka harus dibubarkan, karena upacara Hari Kemerdekaan RI Tahun 2020 ini tidak digelar semeriah tahun-tahun sebelumnya.

Bupati Bireuen, Muzakkar A Gani melalui Kabag Kesra, M Yusuf kepada Serambinews.com menerangkan, tahun ini upacara HUT RI 17 Agustus 2020 tetap dilaksanakan.

Namun upacara tidak dilakukan di Stadion Cot Gapu seperti tahun-tahun sebelumnya, tapi direncanakan digelar di halaman kantor bupati.

"Pasukan pengibar bendera pun tidak dilibatkan, hanya diambil tiga orang penggerek bendera merah putih dari purna paskibra tahun 2019," sebut M Yusuf.

Dijelaskan M Yusuf, pembubaran anggota Paskibra tahun 2020 ini, juga berdasarkan surat dari Menteri Sekretaris Negara Republik Indonesia.

"Surat dari Mensekneg Nomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020, tentang Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020," sebut M Yusuf.

Sebut M Yusuf, anggota Paskibra Kabupaten Bireuen sudah diseleksi dan sudah terpilih sebanyak 39 orang.

"Rencana awal mereka akan mulai latihan Sabtu (4/7/2020), lalu kita tunda dan akan mulai latihan Rabu (8/7/2020), tiba-tiba datang surat di Mensekneg, karena Covid 19, upacara HUT ke-75 RI digelar sederhana, sehingga Paskibra tahun ini harus kita bubarkan," terang M Yusuf.

Katanya, untuk upacara 17 Agustus 2020 ini, hanya tiga orang yang dipakai penggerek bendera, itu pun penggerek bendera dari Purna Paskibra 2019.

"Upacara hanya di halaman kantor bupati tidak digelar di Lapangan Stadion Cor Gapu, seperti tahun lalu," pungkas M Yusuf.

Saat acara pembubaran, seluruh anggota Paskibra Bireuen 2020 hadir semua ke kantor bupati di Cot Gapu.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved