Luar Negeri

Kasus Virus Corona Melonjak, Gara-gara Kampanye Presiden Donald Trump di Tulsa

Presiden AS Donald Trump dituding sebagai penyebab melonjaknya kasus virus Corona di Tusla, Oklahoma. Saat kampanye pada akhir Juni 2020, menarik ribu

Editor: M Nur Pakar
AFP/Nicholas Kamm
Presiden AS Donald Trump berbicara saat berkampanye di BOK Center di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni 2020. 

Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, mengatakan kampanye ini dilakukan dengan memastikan mereka yang menghadiri rapat umum dilindungi.

"Secara harfiah tidak ada tindakan pencegahan kesehatan untuk dibicarakan ketika ribuan dijarah, dirusak, dan iprotes di jalan-jalan,” ujarnya.

Bahkan, media melaporkan tidak mengarah pada peningkatan kasus virus Corona," kata Murtaugh dalam sebuah pernyataan.

"Sementara itu, rapat umum presiden 18 hari lalu, semua peserta diperiksa suhu tubuhnya, semua orang diberikan masker, dan ada banyak pembersih tangan tersedia,” tambahnya/.

"Sudah jelas bahwa keprihatinan media tentang pertemuan besar dimulai dan diakhiri dengan unjuk rasa Trump," katanya.

Meskipun masker disediakan, tidak ada persyaratan peserta memakainya, dan sebagian besar tidak.

Seorang wartawan yang menghadiri rapat umum Trump adalah di antara mereka yang telah dinyatakan positif COVID-19.

Bahkan, bersama enam staf kampanye Trump dan dua anggota Dinas Rahasia yang bekerja sebelum demonstrasi.

Di seluruh negara bagian, pejabat kesehatan Oklahoma pada Rabu (8/7/2020) melaporkan 673 kasus baru virus Corona.

Menjadi total harian tertinggi kedua di negara bagian itu sejak dimulainya pandemi.

Kasus-kasus baru yang dilaporkan oleh Departemen Kesehatan Negara Bagian Oklahoma mengikuti rekor tertinggi 858 kasus yang dilaporkan pada Selasa (7/7/2020).

Menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi di negara bagian itu sebanyak 17.893 orang.

Jumlah sebenarnya infeksi dianggap jauh lebih tinggi karena banyak orang belum diuji dan beberapa yang mendapatkan penyakit tidak menunjukkan gejala.

Departemen kesehatan juga melaporkan tiga tambahan kematian, menjadikan korban jiwa di seluruh negara bagian menjadi 407 orang.

Menanggapi lonjakan baru-baru ini dalam kasus coronavirus, kota-kota Norman dan Stillwater telah menyetujui mandat, orang harus masker topeng di depan umum.

Norman menyetujui pada Selasa (7/7/202) malam setelah pertemuan dewan kota selama lima jam.

Bagi kebanyakan orang, coronavirus menyebabkan gejala ringan atau sedang yang hilang dalam beberapa minggu.

Tetapi untuk orang lain, terutama orang dewasa, orang tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan dapat menyebabkan gejala yang parah dan berakibat fatal.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved