Luar Negeri

Kasus Virus Corona Melonjak, Gara-gara Kampanye Presiden Donald Trump di Tulsa

Presiden AS Donald Trump dituding sebagai penyebab melonjaknya kasus virus Corona di Tusla, Oklahoma. Saat kampanye pada akhir Juni 2020, menarik ribu

Editor: M Nur Pakar
AFP/Nicholas Kamm
Presiden AS Donald Trump berbicara saat berkampanye di BOK Center di Tulsa, Oklahoma, pada 20 Juni 2020. 

SERAMBINEWS.COM, OKLAHOMA - Presiden AS Donald Trump dituding sebagai penyebab melonjaknya kasus virus Corona di Tusla, Oklahoma.

Saat kampanye pada akhir Juni 2020, menarik ribuan peserta dan kemungkinan memberi kontribusi pada lonjakan dramatis kasus virus Corona baru.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Departemen Kesehatan Kota Tulsa Dr Bruce Dart, Rabu (8/7/2020).

Tulsa County melaporkan 261 kasus baru yang dikonfirmasi pada Senin (6/7/2020).

Dilansir AP, Kamis (9/7/2020), itu menjadi rekor tertinggi satu hari, dan 206 kasus lainnya pada Selasa (7/7/2020).

Sebagai perbandingan, selama seminggu sebelum kampanye Trump 20 Juni 2020.

Hanya ditemukan 76 kasus pada Senin (15/6/2020) dan 96 kasus pada Selasa (16/6/2020).

Meskipun kebijakan departemen kesehatan tidak secara terbuka mengidentifikasi pengaturan individu di mana orang-orang mungkin telah tertular virus,

Dart mengatakan pertemuan besar itu lebih dari mungkin berkontribusi pada lonjakan kasus virus Corona.

"Dalam beberapa hari terakhir ini, kami telah melihat hampir 500 kasus baru.”

“Kami memiliki beberapa peristiwa besar lebih dari dua minggu lalu."

"Jadi saya kira, kami hanya menghubungkan dari satu titik ke titik lainnya," kata Dart.

Donald Trump Ancam Negara Bagian, Dana Federal Ditahan atau Sekolah Dibuka

Kanye West Umumkan Tantang Donald Trump Dalam Pilpres November 2020, Kim Kardashian Calon Ibu Negara

Korut Tolak Temui Lagi Donald Trump, AS Terus Musuhi Kim Jong Un

Kampanye Trump di Tulsa, yang pertama sejak pandemi virus Corona melanda AS, menarik ribuan orang dari seluruh negeri.

Sekitar 6.200 orang berkumpul di arena BOK Center dengan 19.000 kursi, jauh lebih sedikit dari yang diperkirakan.

Dart telah mendesak kampanye dipertimbangkan kembali, takut akan potensi peningkatan jumlah kasus virus Corona.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved