Breaking News

Luar Negeri

Memanas, Ukraina Gunakan Rudal Javelin untuk Melawan Tank Rusia, Ini Kehebatannya

Tensi di antara Ukraina dengan Rusia di wilayah Donbass, Ukraina, semakin meningkat.

Editor: Faisal Zamzami
Lockheed Martin
Pasukan Amerika meluncurkan rudal Javelin (Lockheed Martin) 

"Pasukan Angkatan Bersenjata akan menerima Javelin selama rotasi di zona tempur," jelas Khomchak.

Dia menambahkan beberapa pasukan sedang menyelesaikan pelatihan penggunaan rudal Javelin.

"Saya ingin memastikan bahwa tentara kami dapat secara efektif menggunakan rudal anti-tank," sambung Khomchak.

Diberitakan, tentara Ukraina kini diizinkan menggunakan rudal Javelin baru yang dipasok oleh Amerika Serikat (AS).

Mereka dapat menggunakan rudal anti- tank tersebut di mana saja di negara Ukraina dan terhadap pihak mana pun, termasuk terhadap tank Rusia di wilayah Donbass timur selama tujuan utamanya adalah mempertahankan diri.

Pemberitahuan tersebut menyusul pengumuman bahwa Angkatan Darat Ukraina sedang bersiap untuk segera mengirim pasukan yang dilengkapi Javelin ke garis depan.

Otoritas Ukraina memperkirakan Rusia memiliki senjata berat dan menyiapkan setidaknya 481 tank berbagai varian di Donbass sebagaimana dilansir dari The Drive, Selasa (7/7/2020).

Tentara Ukraina menerima beberapa pucuk rudal Javelin, yang juga dikenal sebagai FGM-148, di tahap pertama pada 2018.

Pada pengiriman rudal Javelin tahap kedua, AS menunda pengirimannya sampai akhir 2019.

Berdasarkan ketentuan perjanjian ekspor dengan pemerintah AS, Angkatan Darat Ukraina hanya dapat menggunakan rudal Javelin ini jika terjadi invasi terbuka.

Pejabat AS mengatakan Ukraina tidak diberikan batasan geografis saat menggunakan rudal Javelin yang dipasok oleh AS tersebut.

"Javelin dipasok kepada Ukraina asal senjata tersebut digunakan untuk mempertahankan diri," ujar reporter CNN, Ryan Browne, dalam kicauannya di Twitter, Selasa.

Definisi militer AS mengenai tindakan untuk mempertahankan diri terbukti cukup fleksibel dalam berbagai kesempatan.

Sebagai contoh, selama bertahun-tahun, Pentagon menggunakan frasa mempertahankan diri sebagai alasan serangan udara di Somalia terhadap teroris Al Shabaab.

Angkatan Darat Ukraina bisa saja mengadopsi definisi mempertahankan diri yang sama dengan AS.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved