Berita Abdya

Meski Kosong Penumpang, Susi Air Tetap Terbang Rute Medan-Abdya PP, Ini Jadwal untuk Enam Daerah

“Kita tak tahu penyebab pasti penumpang nyaris tak ada selama ini, meski kapasitas pesawat itu hanya untuk 12 penumpang," kata Rahwadi.

Penulis: Zainun Yusuf | Editor: Mursal Ismail
Serambinews.com
Murid PAUD Kodim 0110 Abdya tampak gembira setelah melihat dari dekat pesawat Susi Air mendarat di Bandara Kuala Batu, Susoh, Abdya, Senin (3/2/2020). 

“Kita tak tahu penyebab pasti penumpang nyaris tak ada selama ini, meski kapasitas pesawat itu hanya untuk 12 penumpang," kata Rahwadi.

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Pesawat Susi Air tetap melayani penerbangan perintis rute Bandara Kualanamu, Sumut - Bandara Kuala Batu, Susoh, Abdya.

Begitu juga rute sebaliknya sejak 18 Mei 2020, meski selama ini kerap kosong penumpang di tengah masa 'darurat' pandemi Corona. 

Padahal tahun sebelumnya penerbangan perintis itu sempat stop. 

Kepala Dinas Perhubungan Abdya, Rahwadi AR ST, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Kamis (9/7/2020). 

“Kita tak tahu penyebab pasti penumpang nyaris tak ada selama ini, meski kapasitas pesawat itu hanya untuk 12 penumpang," kata Rahwadi. 

BMKG Mengimbau Warga Waspadai Kebakaran Hutan dan Gelombang Tinggi di Wilayah Perairan Ini

Siswi Berprestasi Peraih 700 Piala Tak Diterima di SMA Mana Pun, Ini Penjelasan Disdik Jakarta

Harta Bos Amazon Jeff Bezos Sentuh Rekor Baru, Tertinggi Dalam Sejarah Forbes

Rahwadi menjelaskan memasuki fase new normal seperti sekarang ini, hanya ada satu atau dua penumpang saja.

Terbaru, Senin (6/7/2020) lalu, pesawat Susi Air terbang dari Kualanamu Medan menuju Kuala Batu Abdya dengan dua penumpang.

Sementara saat kembali ke Medan dalam keadaan kosong.

Malahan, jadwal terbang 29 Juni, kemudian digeser hari Selasa (7/7/2020), Susi Air terbang tanpa penumpang dari Medan-Abdya dan sebaliknya.

Demikian,  juga pernerbangan tanggal 22 Juni lalu, tanpa penumpang PP.   

Sedangkan pesawat Susi Air tetap melayani penerbangan perintis rute tersebut karena operasionalnya disubsidi pemerintah melalui ikatan kontrak dengan Kementerian Perhubungan RI.

Jasa penerbangan peristis bersubsidi rute Bandara Kualanamu Madan-Bandara Kuala Batu Abdya (PP), dilayani setiap hari Senin sejak awal Februari 2020.

Keterangan diperoleh Serambinews.com kekurangan penumpang selama ini karena warga membatasi bepergian di tengah pendemi Covid-19.

Selain itu, penumpang pesawat juga diharuskan melengkapi surat keterangan ‘bebas Corona’ melalui rapid test sehingga perlu biaya tambahan.

Sedangkan untuk melakukan pemeriksaan pakai alat rapid test secara mandiri butuh biaya lumayan besar, mencapai Rp 450 ribu.

“Dengan biaya rapid test, untuk berpergian ke Medan saja, butuh biaya transportasi jutaan.

Sedangkan masa berlaku surat keterangan rapid test sangat ternbatas,” kata salah satu sumber.        

Sebagai catatan bahwa jadwal penerbangan perintis Susi Air di Wilayah Korwil Sinabang, sebagai berikut;

Hari Senin rute Medan-Blangpidie (Abdya) dan Blangpidie-Medan.

Selasa rute Medan-Gayo Lues dan Gayo Lues-Banda Aceh.

Rabu rute Banda Aceh-Sinabang dan Sinabang-Banda Aceh serta Banda Aceh-Kutacane dan Kutacane-Banda Aceh.

Jumat rute Banda Aceh-Gayo Lues dan Gayo Lues-Medan.   

Kepala Dinas Perhubungan Abdya, Rahwadi AR lebih lanjut menjelaskan, pesawat Susi Air dengan kapasitas 12 tempat duduk itu melayani penerbangan ke Abdya PP setiap hari Senin.

Seluruh penumpang yang mendarat di Bandara Kuala Batu, Susoh Abdya tetap dilakukan pemeriksaan suhu tubuh oleh petugas Dinas Kesehatan Abdya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved