Berita Aceh Tamiang

Pantau Harimau di Sekundur, Aceh Tamiang Sejumlah Kamera Trap Mulai Dipasang

“Langkah pertama yang dilakukan tadi memasang sejumlah kamera trap di sekitar tempat kemunculan harimau. Ini untuk memastikan sebenarnya berapa...

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
Foto: tangkapan layar
Seekor harimau terlihat berada di areal perkebunan Tenggulun, Aceh Tamiang. Kemunculan predator ini semakin meresahkan karena mulai menyerang ternak milik warga. 

“Langkah pertama yang dilakukan tadi memasang sejumlah kamera trap di sekitar tempat kemunculan harimau. Ini untuk memastikan sebenarnya berapa jumlah harimau, sekaligus untuk memudahkan penangkapan,” kata Camat Tenggulun, Dede Winata, Kamis (9/7/2020).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Wilayah XII Langsa, mulai memasang sejumlah kamera trap untuk memantau keberadaan harimau di kawasan Sekundur, Dusun Adilmakmur I, Kecamatan Tenggulun, Aceh Tamiang, Kamis (9/7/2020).

Pemasangan ini sekaligus menandai kehadiran petugas BKSDA di Aceh Tamiang, untuk mengatasi kemunculan hewan predator di sekitar permukiman.

Pada tahap awal ini, enam petugas BKSDA akan berada di seputaran Sekundur hingga tiga hari ke depan.

“Langkah pertama yang dilakukan tadi memasang sejumlah kamera trap di sekitar tempat kemunculan harimau. Ini untuk memastikan sebenarnya berapa jumlah harimau, sekaligus untuk memudahkan penangkapan,” kata Camat Tenggulun, Dede Winata, Kamis (9/7/2020).

Dede mengaku, belum menerima informasi mengenai jumlah kamera trap yang dipasang di Dusun Adilmakmur I.

Namun menurutnya sekira dua minggu lalu, pemasangan kamera jebakan itu juga telah dilakukan di Rimbasawang sebanyak lima unit.

Penyaluran BST Kemensos di Abdya Memasuki Tahap III, Ini Jumlah Penerimanya

Sebelumnya, Kapolsek Kejuruan Muda Iptu Hendra Sukmana menjelaskan, kemunculan harimau ini semakin meresahkan karena sudah mulai menyerang ternak milik warga.

Dia berharap, penanganan kasus ini bisa dituntaskan sebelum menjadi konflik serius yang melibatkan banyak penduduk kampung.

Dalam kesempatan itu, Hendra pun mengingatkan masyarakat tidak terlalu panik, walau harus tetap meningkatkan waspada.

Saat ini kata dia, warga harus mendukung kinerja BKSDA agar persoalan kemunculan harimau ini bisa diatasi tanpa harus diwarnai konflik.

“Kita tidak ingin ketakutan ini membuat masyarakat menjadi nekat memburu harimau itu. Saya sangat berharap konflik seperti ini tidak terjadi,” kata Hendra.

UIN Ar-Raniry Buka PMB Lokal Tahun 2020, Ini Jalur Terakhir Penerimaan Mahasiswa Baru

Dalam dua hari terakhir, hewan buas ini menampakkan wujudnya di kawasan perkebunan Dusun Adilmakmur I.

Warga meyakini harimau di perkampungannya berjumlah lebih dari satu.

Dugaan ini didukung dengan penglihatan warga sendiri yang menyaksikan ukuran harimau berbeda dan temuan jejak kaki harimau yang sangat jelas.

Keberadaan si loreng ini membuat sebagian warga diliputi ketakutan luar biasa, sehingga menyebabkan beberapa warga mengungsi ke rumah kerabatnya. (*)

Konflik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tengah Segera Berakhir, Ini Upaya DPRK Aceh Tengah

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved