Luar Negeri
Pemimpin Hizbullah Sebut Dubes AS untuk Lebanon Seperti ‘Penguasa Militer’
Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah, Selasa (7/7/2020) mengecam Duta Besar AS untuk Lebanon. Nasrallah menyebutnya sebagai "penguasa militer"
SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah, Selasa (7/7/2020) mengecam Duta Besar AS untuk Lebanon.
Nasrallah menyebutnya sebagai "penguasa militer" karena memicu ketegangan di Lebanon.
Terutama setelah menuduh kelompoknya sebagai pencuri miliaran dolar AS dari kas negara.
Ketegangan meningkat antara partai kuat Syiah yang didukung Iran dan utusan terbuka AS, Dorothy Shea.
Dorothy menuduh partai itu bulan lalu menghabiskan miliaran dolar uang negara pada saat krisis ekonomi sedang akut.
Dalam sebuah wawancara dengan saluran berita milik Saudi Al-Hadath, Shea juga mengatakan AS sedang meninjau kembali hubungan dengan Perdana Menteri Hassan Diab.
Khususnya dengan Hizbullah, yang telah ditabalkan oleh AS sebagai organisasi teroris.
"Sejak duta besar baru tiba di Lebanon ... dia telah berurusan dengan Lebanon.”
“Seolah-olah dia adalah penguasa militer, atau seorang komisaris tinggi.”
“Seolah-olah dia memiliki wewenang," kata Nasrallah.
"Setiap hari dia menyerang (Hizbullah) ...”
“Dia menghina dan menyinggung kita," kata Nasrallah dalam pidato yang disiarkan televisi, untuk mengkritik pemerintah karena diam.
"Dia mendorong warga Libanon ke arah pertikaian, hasutan dan perselisihan sipil," katanya.
• Krisis Mata Uang Hancurkan Ekonomi Lebanon
• Cina Cengkeram Lebanon, Berdalih Bantuan, Bidik Jalur Sutra Timur Tengah
• VIDEO - Detik-detik TNI Hadang Tank Israel di Perbatasan Adisa, Lebanon
Nasrallah mengatakan anggota parlemen Hizbullah akan meminta Kementerian Luar Negeri untuk memanggil Shea dan menegurnya.

Dilansir AFP, Rabu (8/7/2020), gerakan Syiah Lebanon dan sekutunya memimpin mayoritas di parlemen dan kabinet.