Luar Negeri

Pemimpin Hizbullah Sebut Dubes AS untuk Lebanon Seperti ‘Penguasa Militer’

Pemimpin Hizbullah Hasan Nasrallah, Selasa (7/7/2020) mengecam Duta Besar AS untuk Lebanon. Nasrallah menyebutnya sebagai "penguasa militer"

Editor: M Nur Pakar
AFP/IRAN PRESS
Pemimpin Hizbullah,Hassan Nasrallah menyampaikan pidato di televisi dari sebuah lokasi tak diketahui di Lebanon, pada Selasa (7/7/2020). 

Shea sudah dipanggil untuk pertemuan dengan Menteri Luar Negeri, Nassif Hitti akhir bulan lalu setelah wawancara dengan Al-Hadath.

Hal itu mendorong seorang hakim Lebanon Selatan untuk mengeluarkan perintah yang tidak mengikat.

Dan sekarang melarang pers Lebanon melaporkan komentarnya.

“Shea ikut campur dalam pemerintahan dan ekonomi Lebanon," kata Nasrallah.

"Dia menyerang Lebanon dan menyebar hasutan dan perselisihan,” tambahnya.

Perselisihan itu terjadi ketika Lebanon bergulat dengan krisis ekonomi terburuk sejak perang saudara 1975-1990.

Pound Lebanon turun tajam terhadap dolar di pasar gelap, membuat harga barang melonjak.

Nasrallah menyalahkan Washington karena memperparah penurunan ekonomi.

Dia menuduh AS mencegah dolar masuk ke negaranya yang kekurangan uang dan melarang investasi.

Amerika Serikat dan Israel telah lama menetapkan Hizbullah sebagai kelompok teroris dan mendesak sekutu untuk mengikutinya.

Hizbullah adalah satu-satunya kelompok yang menyimpan senjata sejak berakhirnya perang saudara Lebanon.

Dengan alasan membela negara melawan Israel.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved