PLN Bantu Pengembangan Mobil Listrik dan Bank Sampah Unsyiah
PT PLN (Persero) Wilayah Aceh memberi bantuan dana untuk pengembangan prototype mobil listrik dan bank sampah
BANDA ACEH - PT PLN (Persero) Wilayah Aceh memberi bantuan dana untuk pengembangan prototype mobil listrik dan bank sampah Universitas Syiah Kuala (Unsyiah). Bantuan untuk dua proyek ini diserahkan General Manager PLN UIW Aceh, Jefri Rosiadi MT kepada Rektor Unsyiah, Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng, di Balai Senat Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (8/7/2020). Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatanganan MoU bidang penelitian dan pengembangan antara kedua lembaga tersebut.
Acara tersebut turut disaksikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Humas Unsyiah, Dr Hizir, Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Marwan, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr Agussabti MSi, Dekan Fakultas Teknik Unsyiah, Dr Taufik Saidi MEng, Tim Malem Diwa Fakultas Teknik Unsyiah, dan Tim Bank Sampah Unsyiah. Sementara dari pihak PLN disaksikan oleh Senior Manajer SDM dan Umum, Yoserianto, Manajer Komunikasi, Bahrul Halid, Asisten Manajer Manajemen Stakeholder, Mukhtar Juned, dan Asisten Manager CSR, Rahmad Ardiansyah.
Rektor Unsyiah dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada PLN Wilayah Aceh yang selama ini terus mendukung Unsyiah di berbagai bidang. Menurut Prof Samsul, hubungan antara Unsyiah dan PLN sangat dekat serta sudah melakukan banyak kegiatan dan kerja sama dalam berbagai bidang, termasuk bidang SDM. Terakhir, tambahnya, Unsyiah dengan bantuan PLN menciptakan becak listrik.
Rektor juga mengatakan, penandatangan MoU kali ini adalah perpanjangan kerja sama Unsyiah dan PLN yang masa berlakunya sudah berakhir. "Kerja sama antara Unsyiah dan PLN sudah sangat lama kita lakukan, dan alhamdulillah selalu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat," kata Prof Samsul seperti disampaikan Kepala Humas Unsyiah, Chairil Munawir MT SE MM, dalam siaran pers kepada Serambi, Rabu (8/7/2020) sore.
Rektor mengatakan, saat ini Unsyiah sangat konsen dengan pengembangan kendaraan listrik. Melalui tim Malem Diwa dari Fakultas Teknik, Unsyiah akan berusaha mengembangkan mobil listrik dengan desain yang aman dan modern, sehingga bisa menjadi inovasi mobil listrik perkotaan untuk masa depan. "Kali ini adalah penyaluran bantuan CSR untuk pengembangan mobil listrik Malem Diwa tahun kelima, sementara ini adalah tahun ketiga Bank Sampah Unsyiah menerima bantuan dari PLN," pungkasnya.
General Manager PLN Aceh, Jefri Rosiadi mengatakan, pihaknya sangat puas dengan pemaparan proyek mobil listrik yang akan dikembangkan Unsyiah. Karena itulah, sebutnya, PLN sangat antusias memberikan bantuan untuk pengembangan ini. "Kita berharap, nanti mobil listrik ciptaan Unsyiah bisa menjadi tren baru di tempat kita," ungkapnya.
Jefri menambahkan, penandatanganan kali ini adalah perpanjangan kerja sama PLN dan Unsyiah dengan beberapa pembaharuan. Menurut Jefri, sejak ia menjabat tahun 2017, PLN dan Unsyiah sudah cukup banyak melakukan kegiatan, terutama dengan Fakultas Teknik. Ia menyampaikan terima kasih kepada Unsyiah, karena melalui bantuan yang mereka berikan kepada Bank Sampah Unsyiah, PLN berhasil mendapatkan pengahargaan program corporate social responsibility (CSR) terbaik.(jal)