Luar Negeri
Pria Ini Dieksekusi Mati, Bunuh 2 Petugas Pemeriksaan Saat Lockdown Covid-19
Seorang pria di China yang menjadi pelaku pembunuhan dua petugas pemeriksaan saat lockdown Covid-19 disebut sudah dieksekusi mati.
SERAMBINEWS.COM, BEIJING - Seorang pria di China yang menjadi pelaku pembunuhan dua petugas pemeriksaan saat lockdown Covid-19 disebut sudah dieksekusi mati.
Ma Jianguo, nama pelaku itu, diyakini menjadi terdakwa pertama yang mendapat hukuman mati karena kasus pelanggaran penerapan pencegahan virus corona.
Pengadilan lokal di selatan China langsung melaksanakan eksekusi, setelah banding Ma ditolak atas kasus yang terjado pada Februari.
Dalam keterangan mahkamah agung, perbuatan yang dilakukan Ma "sangatlah keji", dengan dampak dan kerusakan sosial yang terjadi "sangatlah serius".
Dalam pengumuman yang dirilis, Ma dieksekusi mati oleh Pengadilan Rakyat Menengah Prefektur Honghe, setelah mendapat mandat dari mahkamah agung.
Dilaansir Daily Mail Kamis (9/7/2020), semua berawal ketika Ma berkendara bersama teman ke Yunnan di mana dia diyakini hendak berkaraoke.
Di tengah perjalanan, mereka dihadapakn pada pos pemeriksaan, yang sengaja didirikan oleh pemerintah lokal untuk membendung arus kendaraan sehari sebelumnya.
Penumpang sekaligus teman satu desa Ma, Ma Kelong, berusaha untuk menggeser barikade penghalanag yang malah menuai protes dari petugas pemeriksaan.
Salah satu petugas, Zhang Guizhou, berusaha merekam aksi Kelong ketika berusaha memindahkan penghalanag, yang membuat kemarahan Ma memuncak.
Dia kemudian menarik pisau lipat yang dibawanya, dan menusuk Zhang berulang kali di perut bagian bawah.
Rekan Zhang, Li Minguo, bergegas membantu.
Tapi, dia juga tewas setelah ditikam berulang kali.
Begitu tertangkap, Ma dijatuhi hukuman mati oleh Pengadilan Honghe pada Maret.
Ketika persidangan digelar, pengadilan menyatakan bahwa Ma Jianguo sengaja melukai orang lain, dan disebut baru bebas dari penjara kurang dari lima tahun.
Meski Ma mengaku bersalah, pengadilan menerangkan bahwa perbuatannya sangatlah jahat, dengan konsekuensi karena kejahatannya sangat serius.
Rekaman yang dirilis oleh dinas kehakiman Yunnan memperlihatkan ketika Ma digelandang oleh dua petugas, untuk kemudian mendengarkan hukuman mati.
Ma sempat mengajukan banding atas vonis tersebut pada sidang pertama, tetapi Pengadilan Rakyat Tertinggi Honghe menolaknya pada 30 Maret.
Ketika pembunuhan itu terjadi, puluhan juta orang di China diperintahkan menjalani lockdown untuk menangkal penyebaran Covid-19.
"Selama masa darurat kesehatan publik level satu, Ma Jianguo menolak mematuhi pencegahan wabah, begitu juga dengan aturan lalu lintas," jelas mahkamah agung.
• VIRAL Video Wanita Lempar Al-Quran Sambil Marah dan Ancam Robek, Pelaku Sudah Diamankan Polisi
• Benarkah Pemulangan TKI Aceh di Malaysia Urusan Pemerintah Pusat? Mari Belajar dari Pemkab Batubara
• Tentang Ilmu Agama yang Wajib Dipelajari dalam Hidup, Begini Penjelasan Buya Yahya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bunuh 2 Petugas Pemeriksaan Saat Lockdown Covid-19, Pria Ini Dieksekusi Mati"