Opini

Dilema Pengelolaan Pasar Rakyat  

Walau di awal penuh perdebatan nama pasar baru di Gampong Lamdingin, Banda Aceh, dari nama PSKG (singkatan yang sedikit aneh)

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Dilema Pengelolaan Pasar Rakyat   
IST
Prof. Dr. Ir. Izarul Machdar, M.Eng., Guru Besar Ilmu Lingkungan pada Fakultas Teknik Unsyiah

Pasar nyaman (bersih dan teratur) memiliki benang merah dengan sistem pengelolaannya. Aturan ketat yang diterapkan oleh pengelola kepada para penyewa lapak pasar dapat menjadikan suatu pasar nyaman untuk dikunjungi. Para penyewa perlu memahami, bahwa kenyamanan pasar sangat berpengaruh terhadap jumlah pembeli yang datang.

Saat ini Pasar Almahira dikelola langsung oleh Pemko tanpa melalui pihak ketiga. Walaupun "tata krama" menggunakan lapak pasar sering disampaikan oleh pengelola kepada para penyewa lapak, namun implementasi di lapangan jauh dari yang diharapkan. Dengan mempertimbangkan berbagai hal, pemutusan kontrak kepada penyewa lapak akibat melanggar kesepakatan sulit dilakukan.

Di sisi lain, desain gedung yang membuat tidak nyaman para pedagang (banyak air tergenang khususnya di pasar ikan, saluran air kotor yang tersumbat, dan bau busuk yang menyengat) membuat permasalahan ini seperti lingkaran setan, yang mana terlebih dahulu yang lebih diprioritaskan untuk diselesaikan.

Langkah perbaikan

Untuk memutuskan mata rantai permasalahan ini dengan mengingat bahwa Pasar Almahira adalah pasar rakyat yang dikelola oleh pemerintah lokal, maka fasilitas fisik gedung menjadi prioritas pertama untuk diperbaiki yang selanjutnya diikuti mencari metode bagaimana agar para penyewa lapak dapat memahami, bahwa pasar yang lebih bersih dan nyaman dapat meningkatkan aktivitas jual-beli.

Langkah pertama adalah, memperbaiki dan mengubah sistem saluran air kotor yang dipakai sekarang ini dengan sistem saluran yang "hanya" dapat mengalirkan cairan dan tidak bercampur dengan padatan kotoran. (Misalnya menggunakan penutup jaring-jaring pada saluran).

Untuk mengurangi kontaminasi padatan ke saluran air kotor, letakkan keranjang (berlubang-lubang untuk memisahkan air dan padatan) di setiap lapak ikan dan ayam potong untuk mengumpulkan padatan yang tidak digunakan, agar tidak tertumpuk di dalam saluran air kotor. Perbaiki sistem penampung limbah cair, sehingga dapat mengolah limbah, misalnya menggunakan sistem high extended aeration.

Selanjutnya, lakukan monitoring parameter limbah. Saluran pipa PVC yang berada di luar gedung diletakkan di bawah tanah agar tidak mudah rusak dan pecah. Perlu penataan ulang untuk ruang pemotongan ayam. Yang terakhir dan dirasa sangat penting adalah, informasi dengan poster-poster tentang "Kebersihan Pasar Penting untuk Penjual dan Pembeli".

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved