Berita Aceh Jaya
Dokter dan Perawat di Aceh Jaya Dites Swab, 11 Perawat Puskesmas Jalani Rapid Test, Ini Penyebabnya
Selain dua tenaga medis itu, pada hari yang sama ternyata ada 11 perawat puskesmas di Aceh Jaya yang juga harus menjalani rapid test terkait Covid-19.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Saifullah
Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya
SERAMBINEWS.COM, CALANG - Satu orang dokter dan perawat puskesmas di Aceh Jaya menjalani uji swab yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Pencegahan Covid-19 kabupaten setempat, Sabtu (11/7/2020).
Selain dua tenaga medis itu, pada hari yang sama ternyata ada 11 perawat puskesmas di Aceh Jaya yang juga harus menjalani rapid test terkait Covid-19.
Bersamaan dengan 11 perawat puskesmas tersebut, 11 warga Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya juga menjalani rapid test yang dilakukan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan dan Percepatan Pencegahan Covid-19 kabupaten setempat.
Rupanya serangkaian tes terkait Covid-19 tersebut, baik uji swab maupun rapid test disebabkan lantaran mereka semua sempat kontak dengan seorang warga berinisial RA (65), asal salah satu desa di Kecamatan Indra Jaya, Aceh Jaya yang dinyatakan positif Covid-19 pada Jumat (10/7/2020), setelah menjalani uji swab di Rumah Sakit Meuraxa, Banda Aceh.
Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Jaya, Idham Chalik yang dihubungi Serambinews.com, Sabtu (11/7/2020), mengatakan, pihaknya melakukan uji swab terhadap seorang dokter dan seorang perawat yang sempat mendampingi RA saat dirujuk ke Banda Aceh dari Aceh Jaya.
• Kapal Pembawa Pansus DPRA dan Bupati Aceh Singkil Sempat Kehabisan Bahan Bakar sebelum Kandas
• Personel Satuan Sabhara Polresta Imbau Pengunjung Pantai Ulee Lheue Gunakan Masker
• VIDEO - Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar Resmi Berdamai Dengan Wakilnya Firdaus
“Hasil uji swab yang kita lakukan sudah kita kirimkan ke Balitbangkes (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) Aceh di Aceh Besar dan menunggu hasilnya keluar,” Idham Chalik.
Selain uji swab untuk dokter dan perawat, terang Idham, ada 22 orang lainnya yang dilakukan rapid test terkait Covid-19 pada Sabtu kemarin.
Mereka semua terdiri dari 11 orang perawat dari puskesmas dan 11 orang warga yang merupakan kerabat dekat dari RA (65), pasien positif corona.
“Pemeriksaan sudah kita lakukan tadi (Sabtu kemarin-red), terhadap 22 orang dari petugas medis dan kerabat yang dinilai sempat melakukan kontak langsung dengan pasien saat dirawat di puskesmas,” jelasnya.
Idham menyebutkan, hasil rapid test yang dilakukan pada Sabtu pagi itu menunjukkan ke-22 orang tersebut nonreaktif atau negatif corona.
• Izin Kompetisi Liga 1 2020 Belum Ada, PT LIB dan PSSI Segera Bertemu dengan Gugus Tugas
• Real Madrid Diambang Juara Liga Spanyol 2019-2020, Senin Malam jadi Penentu
• Pemain Timnas U-16 Indonesia Dilarang Gemuk, Didenda Rp100 Ribu per Kg
Pun demikian, tukas dia, pihaknya tetap menginstruksikan kepada ke-22 orang tersebut untuk melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari di rumah masing-masing.
“Kita masih melakukan tracking siapa saja dan kemana saja korban sempat berinteraksi sebelum dinyatakan positif Covid-19,” ujarnya.
Di sisi lain, lanjut Idham Chalik, untuk keluarga dekat RA seperti anak dan cucu pasien positif corona tersebut, saat ini sedang berada di Banda Aceh mendampingi RA berobat.
“Anaknya ada dua, satu menetap di Banda Aceh dan satu di sini. Hanya saja, saat ini keduanya sedang berada di Banda Aceh karena mendampingi RA berobat,” tandasnya.(*)