Banjir Pasang Purnama Landa Meulaboh
Puluhan Prajurit TNI Dikerahkan Evakuasi Korban Banjir Rob di Meulaboh
Puluhan anggota TNI dari Jajaran Kodim Aceh Barat dan Batalyon ikut dikerahkan kelokasi banjir Rob atau pasang purnama di kawasan Desa Gampong Pasir
Penulis: Sadul Bahri | Editor: Jalimin
Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Puluhan anggota TNI dari Jajaran Kodim Aceh Barat dan Batalyon ikut dikerahkan kelokasi banjir Rob atau pasang purnama di kawasan Desa Gampong Pasir, Gampong Belakang, dan Ujong Kalak, di Kecamatan Johan Pahlawan, Sabtu (11/7/2020).
Rumah-rumah warga di sepanjang pantai dihempas gelombang besar, sehingga warga tidak bisa bertahan di rumah tersebut. Sebagian warga diungsikan ke Lapangan Teuku Umar Meulaboh, guna menghindari air pasang yang dibantu oleh anggota TNI dan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Sementara orang tua yang sudah uzur dipapah ke mobil untuk dibawa kelokasi pengungsian sementara. Sedangkan di Gampong Belakang telah membuka dua dapur umum untuk menampung para warga yang membutuhkan makanan.
“Sekitar 80 Anggota TNI kita kerahkan kelokasi banjir, guna membantu warga menyelamatkan barang-barang warga dari jangkauan air, dan mengantisipasi hal hal beruk di lokasi banjir pasang purnama ini,” kata Dandim 0105 Aceh Barat Lekol Kav Nurul Diyanto kepada Serambinews.com, Sabtu (11/7/2020) dilokasi banjir.
Disebutkan, sejumlah prajurit yang dikerahkan kelokasi banjir rob tersebut dibagi ke enam desa untuk membantu warga yang sedang dilanda musibah, dimana desa yang di desa banjir di kawasan pesisir Meulaboh itu masing-masing Desa Gampong Pasie, Gampong Belakang, Suka Indrapuri, Suak Ribee, dan sebagian di Kuta Padang.
Sementara banjir tersebut mulai terjadi sejak pukul 07.00 WIB, dan sejak siang kondisi air semakin tinggi yang membuat warga panik dengan kondisi tersebut, karena air masuk ke dalam Rumah.
"Sejauh ini belum ada warga yang mengungsi, tetapi sekitar 100 KK sudah siap-siap untuk kita ungsikan," kata Effizal Idrus, Keuchik Gampong Belakang kepada Serambinews.com, Sabtu (11/8/2020).
Sementara kondisi air terus bertambah, sebagian warga disibukkan menyelamatkan barang-barang berharga agar tidak terendam banjir. Sedangkan kondisi ombak besar beberapa menit sekali terus menghempaskan ke pemukiman penduduk.(*)
• Warga Aceh Jaya Positif Corona, 22 Orang Jalani Rapid Test dan Swab, Termasuk Dokter dan Perawat
• Kalahkan PUPR, Kementerian Pertahanan Miliki Aset Tetap Terbesar di Indonesia
• PT LIB Pastikan Liga 1 Kembali Digelar 1 Oktober 2020, Dilanjutkan Mulai dari Pekan Keempat