Aneh! Inilah Ritual Percepat Kematian, Para Lansia Diberi Minuman Racun Agar Cepat Temui Ajal
Tak jarang mereka juga meminta bantuan dokter atau dukun, untuk memberikan racun, alkohol, atau pil yang dicampur dengan susu/santan.
SERAMBINEWS.COM - Inilah Ritual Paling Durhaka di Dunia, Demi percepat Kematian Lansia yang Sudah Bau Tanah, Mereka Diberi Minuman Racun Hingga Dipijat Kepalanya Sampai Gagal Jantung.
Di India ada sebuah tradisi untuk mempercepat kematian orang yang sudah lanjut usia.
Tradisi tersebut disebut dengan, thalaikoothal, demikian seperti dilaporkan oleh Vice.
Metode ini dikenal dengan "terapi susu" mereka akan mencubit hidung korban, dan memaksa mereka minum susu sapi segar sampai mereka menderita masalah pernapasan dan meninggal.
Menurut Los Angeles Time, thalaikoothal secara tradisional dilakukan pada mereka yang berusia sekitar 50 tahun lebih dan lumpuh.
Meskipun, pada kenyataannya orang muda yang sakit juga bisa menjadi sasarannya, dan mereka hanya mengatakan "ini hanya siklus kehidupan".
Masyarakat mengklaim bahwa itu, hanya digunakan dalam kasus terminal, akseptabilitas sosial yang mengakibatkan pelanggaran oleh anggota keluarga.
Mereka tidak sabar dengan perawatan pada orang tua, dan terburu-buru untuk mendapatkan kendali atas warisan termasuk tanah dan perkebunan.
Tak jarang mereka juga meminta bantuan dokter atau dukun, untuk memberikan racun, alkohol, atau pil yang dicampur dengan susu/santan.
Sementara itu, secara rinci metode untuk melakukan ritual ini juga bisa dilakukan dengan berbagai cara.
Pertama,pada pagi buta orang tua jompo dimandikan dengan minyak, kemudian minum segelas air kelapa. Hal itu membuatnya mengalami gagal ginjal dan demam tinggi, lalu meninggal dalam 1 atau 2 hari.
Kedua, menggunakan pijatan kepala dengan air dingin sehingga suhu tubuh terus turun dan menyebabkan gagal jantung.
Ketika, adalah memaksa korban minum susu sapi sambil menutup hidung, sehingga korban kesulitan bernapas lalu mati.
Terakhir adalah cara paling ekstrim yaitu dengan memberikan racun pada korban.
"Karena aset mereka, orang-orang muda kadang ingin melakukan thalaikoothal pada orang tuanya," kata Elango Rajarathinam, direktur yayasan Tetua di India.