Update Corona di Pidie
Ini Total BLT-DD & Untuk Tim Tanggap Darurat di Pidie, Bersumber dari Jatah Infrastruktur Gampong
Total dana ini dari Alokasi Pendapatan Belanja Gampong (APBG) 730 gampong dalam 23 Kecamatan di Pidie.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Mursal Ismail
Total dana ini dari Alokasi Pendapatan Belanja Gampong (APBG) 730 gampong dalam 23 Kecamatan di Pidie.
Laporan Idris Ismail I Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Sebanyak Rp 126 miliar dana desa di Pidie tahun 2020 yang semestinya untuk infrastruktur gampong, sudah dialihkan untuk penanganan wabah Covid-19 di kabupaten itu.
Rinciannya untuk Bantuan Langsung Tunai dari Dana Desa (BLT-DD) Rp 90 miliar dan Rp 36 miliar untuk tim siaga tanggap darurat Covid-19.
Total dana ini dari Alokasi Pendapatan Belanja Gampong (APBG) 730 gampong dalam 23 Kecamatan di Pidie.
Tenaga Ahli Infrastruktur Desa Program Pembangunan Pemberdayaan Masyarakat Desa (TA ID P3MD) Kabupaten Pidie, Ibrahim Syamaun ST, menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com Minggu (12/7/2020).
Ibrahim menjelaskan pengalihan anggaran ini sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK), Peraturan Menteri Desa (Permendes) serta Peraturan Bupati (Perbup) untuk masa tanggap darurat Corona ini.
• Pelaku Penikaman Perwira Polisi hingga Tewas Ditangkap, Kaki Pria Ini Ditembak Karena Melawan
• DPRA Akan Pertanyakan ke Plt Gubernur Aceh, Soal 43 TKA Cina di PLTU Nagan Raya Bermasalah Izin
• Dishub Bireuen Akan Tertibkan Odong-odong, Malam Hari Diminati Anak-anak Keliling Kota Bireuen
"Jadi secara keseluruhan APBG 2020 di Pidie Rp 90 miliar disalur untuk BLT-DD kepada 36 ribu kepala keluarga (KK) dala m semua gampong di Pidie dan Rp 36 miliar untuk tim siaga darurat gampong," jelasnya.
Sedangkan total dana desa di tahun 2020, kata Ibrahim Rp 532 miliar dan Rp 270 miliar untuk pembangunan prasarana dan sarana. Seedangkan sisanya untuk yang lain-lain.
Sedangkan pada 2019, jumlah dana desa di Pidie Rp 525 miliar dan Rp 375 miliar diantaranya untuk pembangunan prasarana dan sarana infrastruktur gampong.
"Ya, dampak wabah Covid-19 ini program pembangunan yang telah disusun matang jauh sebelumnya oleh masing-masing gampong harus ditunda demi penyelamatan kesehatan dan jiwa masyarakat," katanya. (*)