Viral Medsos
Viral, Video Pengendara Sepmor Hadang Ambulans Sedang Jalan, Begini Kronologis Versi Kedua Pihak
Informasi beredar, pengendara sepeda motor ini disebut tidak terima tersenggol dengan ambulans hingga terjadi cekcok dengan petugas
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Mursal Ismail
lihat foto
Informasi beredar, pengendara sepeda motor ini disebut tidak terima tersenggol dengan ambulans hingga terjadi cekcok dengan petugas
SERAMBINEWS.COM - Beredar rekaman video seorang pegendara sepeda motor (sepmor) menghadang mobil ambulans yang sedang melintas di jalan.
Diketahui, peristiwa dalam rekaman video berdurasi 59 detik tersebut terjadi di Kota Depok, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Raya Sawangan, Rangkapan Raya, Pancoran Mas, dekat perumahan BDN pada hari Sabtu (11/7/2020).
Informasi beredar, pengendara sepeda motor ini disebut tidak terima tersenggol dengan ambulans hingga terjadi cekcok dengan petugas dan menimbulkan keributan di jalan, seperti terlihat dalam video.
Video ini diunggah pertama sekali oleh salah satu pengguna facebook, Indah Purnama Sari pada hari Sabtu (11/7/2020).
Dalam video rekaman yang viral ini, terlihat pengendara sepmor tersebut memarkirkan sepeda motornya tepat di tengah jalan.
Kondisi jalanan yang terdiri atas dua jalur ini tampak sedang ramai dilintasi oleh kendaraan.
Pengendara sepmor ini lalu turun dan menghampiri petugas ambulans dan terlihat berbicara dengan emosional.
• Viral, Gadis Ini Bagikan Kisah Rumah Kontraknya Kotor Setelah Dihuni Wanita Cantik
Sejumlah warga lainnya terlihat berkumpul dan berusaha meminta si pengendara untuk pindah dan memberi jalan kapada mobil ambulans.
Bukannya memindahkan kendaraan itu dengan segera, pengendara ini malah terlihat mendorong dan hendak melintangkan sepeda motornya di tengah jalan.
Menurut keterangan yang diberikan oleh Indah, selaku pengunggah video dan perawat seperti yang ia sebutkan, di dalam mobil ambulans itu ada satu pasien yang akan dibawa ke rumah sakit swasta di Kota Depok.
Pasien ini disebut akan dibawa ke rumah sakit untuk melakukan kontrol yang juga ditemani oleh dua anaknya di dalam mobil ambulans.
Video unggahan dari Indah ini lantas menjadi viral dan dengan cepat tersebar di berbagai media sosial.
https://www.instagram.com/p/CCfeu2UAybPS9jAWI3zq7B3NB0fruI5MP16ucs0/
Video ini pun tuai kecaman dari warganet yang kesal dengan tindakan pemotor.
• Aurel Diduga Sudah Dilamar Atta Halilintar karena Pamer Foto Ini, Syarat dari Anang belum Dipenuhi
Kronologi Peristiwa dari Petugas Ambulans
Dikutip dari Kompas.com, Indah Purnamasari selaku pengunggah video peristiwa viral tersebut setelah dikonfirmasi mengatakan bahwa benar dirinya sebagai perawat yang bertugas di dalam mobil ambulans yang dihadang itu.
Ia juga membenarkan bahwa video yang beredar tersebut merupakan miliknya yang diunggah melalui akun facebook pada hari Sabtu (11/7/2020) kemrin.
“Iya benar. Saat itu saya dan driver ambulans bawa pasien yang mau kontrol ke Rumah Sakit Mitra Keluarga," kata Indah saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (11/7/2020).
Indah menjelaskan bahwa peristiwa penghadangan itu terjadi di Komplek BDN, Depok pada Sabtu (11/7/2020) sekitar pukul 08.15 WIB.
Pada saat itu, ia, sopir ambulans dan pasien dengan 2 anaknya sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit.
Kondisi pasien menurut Indah tidak mengalami kendala apapun, hanya untuk melakukan kontrol.
Oleh sebab itu, mobil ambulans dikendarai tidak dengan kecepatan yang terlalu tinggi serta tidak menggunakan kode merah.
Hanya dilaju sesuai standar membawa pasien dengan lampu rotator dan sirine yang menyala.
Setiba di RSUD Depok, lanjut Indah, terdapat seorang pemotor yang mencoba menghalangi laju mobil ambulans.
Ia awalnya berpikir pemotor tersebut ingin membantu mereka membuka jalan karena kondisi arus lalu-lintas pada saat itu lumayan padat.
Tapi selanjutnya ia melihat si pengendara seperti menghalangi jalan mereka, mengikuti arah mobil melaju hingga akhirnya terserempet.
"Tetapi kok si pemotor ini kayak menghalangin gitu, kita ke kanan dia ikut ke kanan, kita ke kiri dia ikut ke kiri," terang Indah.
• Ayu Ting Ting Masih Tinggal Bersama Orang Tuanya di Kawasan tak Elite, Pagar Rumahnya Jadi Sorotan
"Karena si pemotor ini berada di tengah-tengah kita, dan gak mau minggir sama sekali, ke kres gitu loh sama mobil kita," imbuh dia.
Indah menuturkan bahwa mobil ambulans yang dia tumpangi itu tergores pada bagian bodi sebelah kiri.
Pemotor ini, kata Indah, terus mengejar dan meminta ambulans untuk berhenti.
Mereka selaku petugas sudah mencoba menjelaskan kepada si pengendara bahwa tim sedang membawa pasien.
"Tapi si pengendara tetap tidak mau memberi jalan dan akhirnya mobil ambulans yang mengalah," ungkap Indah.
Anak pasien juga sudah mencoba menjelaskan bahwa mobil ambulans tersebut sedang membawa ibunya yang sakit.
Namun si pemotor masih tetap saja tidak terima.
"Terus driver saya keluar dan si pemotor ini kayak ngebentak-bentak ke driver saya.
Di situ semua warga berkumpul, satpam yang ada di Komplek BDN juga sampe ikut turun tangan," papar Indah.
Karena tak ingin memperpanjang masalah, mobil ambulans yang ditumpangi Indah langsung melanjutkan perjalanannya menuju Rumah Sakit Mitra Keluarga.
Tapi tak disangka, pemotor ini ternyata masih terus mengikuti ambulans hingga sampai ke RS.
Masalah ini pun akhirnya dibawa ke Polres setempat.
“Kita awalnya gak ikut ke Polres karena mentingin pasien kita dulu, kita transfer pasien ke IGD setelah itu kita keluar dari rumah sakit.
Kita langsung menuju ke polres, pas kita datang, si pemotor tadi langsung keluar dan kabur langsung pulang gitu aja," tutur Indah.
Kemudian pada malam harinya, Indah bersama pihak keluarga pasien melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Depok.
"Semalam sudah di BAP (berita acara pemeriksaan) dan tinggal nunggu kelanjutannya gimana.
Pemotor juga hadir," kata Indah.
Kronologi Peristiwa dari Pihak Penghadang
Dari pihak yang melakukan penghadangan terhadap mobil ambulans, yakni pengendara sepeda motor diketahui bernama Hindra Gunawan.
Seperti diberitakan Kompas.com, Hindra Gunawan menjabat sebagai Kasubag Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan di Kota Depok.
Hindra mengaku bahwa benar dirinya yang telah melakukan penghadangan mobil ambulans.
Hindra menjelaskan pada saat itu ia hendak berangkat menuju kantornya sekitar pukul 08.00 WIB.
Hindra mengaku bahwa ia memang sempat mengendarai sepmornya di tengah jalan.
• Viral Pasangan Disebut Ribut di Pinggir Jalan, Kelakuannya Jadi Perhatian
Selanjutnya dalam perjalanan, ia melihat empat sepeda motor lain melaju dengan kecepatan tinggi dan mendahuluinya.
"Tadinya posisi saya di tengah, begitu empat motor itu lewat, saya langsung ke kiri. Nah pas saya sudah di kiri, di depan saya ada mobil parkir makan bahu jalan di jalur saya," jelas Hindra.
"Lalu, saya ambil ke kanan sambil melihat spion kanan, datang ambulans tapi tidak terlihat menghidupkan lampu utama dan lampu hazard," imbuhnya.
Hindra menuturkan standar operasional prosedur (SOP) mobil ambulans jika membawa pasien salah satunya harus menghidupkan lampu utama.
Ini, kata Hindra, dimaksudkan bahwa kendaraan tersebut meminta prioritas.
"Akhirnya bersenggolan dengan motor saya. Saya spontan buang ke kiri, awalnya saya kaget ternyata itu mobil ambulans, setelah saya lihat lagi ternyata lampu hazardnya nyala dan langsung buru-buru ke kiri," terang Hindra.
Saat ia sudah berada di kiri, lanjutnya, mobil ambulans tersebut melintas begitu saja.
Hindra mengira, pengemudi atau orang yang ada dalam mobil ambulans itu ingin meminta maaf kepadanya, tetapi hal itu tidak terjadi.
Akhirnya Hindra mengejar mobil ambulans untuk diminta pertanggung jawabannya.
Setelah berhasil ia kejar, ia langsung memastikan apakah memang benar di dalam mobil ambulans tersebut terdapat orang yang sedang sakit.
Ia mendapati bahwa memang benar mobil ambulans tersebut membawa orang yang sakit dan kemudian bertanya pada sang sopir perihal menabraknya.
"Saya tanya ke dia (sopir ambulans) kenapa kok saya ditabrak, ada masalah apa sama saya, saya bilang begitu," ungkap Hindra.
Masalah Dengan Ambulans Clear
Hindra kemudian menuturkan bahwa permasalahannya dengan ambulans pada awalnya sudah clear.
Ia juga sudah meminta sopir untuk menghidupkan lampu utama agar tidak terjadi permasalahan yang sama seperti yang ia alami.
Namun saat berencana melanjutkan perjalanan ke kantor, ia dihadang oleh tiga motor.
Dikatakan oleh Hindra, ada salah seorang pemotor yang mengompor-ngompori untuk mengeroyok dirinya.
Ia kemudian mencoba menyelesaikan permasalahan pada saat itu juga, terutama dengan si pemotor yang disebut mengomporinya.
Tapi tiga pemotor tadi justru kabur meninggalkannya bersama warga yang saat itu berkumpul.
"Ada salah satu ibu-ibu bilang 'bapak ini yang ditabrak sama ambulans'. Simpel saja, kalau posisi saya salah, saya langsung digebukin sama masyarakat sekitar," kata Hindra.
Karena merasa jengkel, Hindra coba mengejar pengendara sepeda motor yang berujar akan mengeroyoknya tadi.
Dia mengaku tidak lagi mengejar mobil ambulans seperti apa yang diungkapkan dalam unggahan viral di media sosial.
"Masalah saya masih sama pemotor tadi. Saya kejar dia sampe RS Mitra Keluarga. Saya gak ada masalah sama ambulans, urusan saya sama pemotor tadi, bahasanya itu loh 'gebukin saya'," ungkap dia.
Sesampainya di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Hindra mengaku tak pernah bersinggungan dengan ambulans.
"Saya udah paham itu ambulans ada orang sakit di dalamnya," jelas dia.
Peristiwa Masih menunggu jalan terang
Dalam postingan terbarunya, Minggu (12/7/2020), Indah menuliskan bahwa berkas terkait peristiwa penghadangan mobil ambulans ini sudah diselesaikan.
Berkas itu, menurut informasi yang dia dapatkan dari polisi yang mengurus perkara, akan dinaikkan ke atasan mereka.
Dalam postingan terbarunya ini, Indah pun berharap semoga ada jalan terang terkait kasus penghadangan mobil ambulans yang terjadi kemarin.
https://web.facebook.com/indahpurnamasari.purnamasari/posts/3143297629071375
Setidaknya, kasus ini dapat menjadi pengajaran agar tidak terulang lagi oleh siapapun kedepannya.
“Intinya, berkas udah selesai, tinggal dinaikin ke atasannya, kata bapak polisi td.. ya semoga aja ada jalan terang, setidaknya gak akan terulang lagi dengan siapapun,” tulis Indah. (Serambinews.com/Yeni Hardika)
Sebagian artikel dikutip dari Kompas.com
