Berita Lhokseumawe

Kisah Nurul Happy Zandraa, Bercerita Pertemuan dengan Sang Ayah yang Terpisah Karena Tsunami

Kisah pertemuan antara ayah selaku warga Malaysia dengan seorang anak gadis Aceh setelah terpisah selama 19 tahun, menjadi viral dalam beberapa hari i

Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Jalimin
SERAMBINEWS.COM/ZAKI MUBARAK
Nurul Happy Zandraa. 

“Setelah Kak Liana memastikan itu benar Abah, dan itu nomornya pun dikirim ke saya," ucapnya.

BPBD Aceh Tenggara Salur Bantuan Masa Panik untuk Korban Rumah Tertimpa Longsor di Simpur Ketambe

Sebagaimana kisahnya sebelumnya diketahui, Seperti hidup kembali, begitulah yang dirasakan oleh Rahim Said (52), setelah menemukan anak dan istrinya yang sebelumnya diduga telah meninggal akibat tsunami di Aceh tahun 2004.

Istri dan anaknya ternyata masih hidup dan dalam keadaan sehat.

Melansir dari Harian Metro, pertemuan ini terhubung tatap muka melalui panggilan video WhatsApp.

Pertemuan ini terjadi tiga jam setelah seorang mahasiswi Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM), Nur Lyana Aqilah Ahmad Nasir (22) mengunggah di media sosialnya tentang seorang gadis sedang mencari ayahnya.

Ayahnya itu warga Malaysia yang tinggal di Kedah.

Rahim menceritakan kisah sedih tersebut, ia mengakui terpisah dengan istri dan anaknya, Suryati Ahmad Badawi (49) dan anaknya Nurul Happy Zandraa.

Pada saat itu istrinya pulang ke Aceh untuk pesta pernikahan adiknya.

Saat pulang ke Aceh, jelasnya tidak ada yang menemani istrinya yang sedang hamil empat bulan itu, kecuali Nurul Hanpy Zandraa.

"Sejak kembali ke Aceh, sebelum tsunami dahsyat pada Desember 2004, kami terhubung seperti biasa.

Namun setelah tragedi dahsyat itu, komunikasi terputus, saya di sini tidak berputus asa beberapa kali mencoba mencari anak dan istri dengan kenalan dan saudara di Aceh.

Puluhan Rumah Tertimbun Longsor di Aceh Tenggara, Transportasi ke Gayo Lues Kembali Lancar 

Malangnya, saya banyak menerima kabar bahwa anak dan istri saya sudah menjadi korban pada tragedi tersebut,” ucapnya pada Harian Metro yang dikutip Serambinews.

Oleh karena itu, kemudian Rahim Said mengikhlaskan kepergian istri dan anaknya, sehingga tak mencarinya lagi.

"Aku menjadi tenang ... kadang-kadang di sudut hatiku ada rasa bersalah dan rasa bersalah setelah 'keberangkatan' mereka.

Hampir setiap tahun jika ada lebih banyak rezeki keluarga kami di sini tidak pernah lupa untuk mengadakan tahlil untuk mereka," katanya.

Rahim mengatakan keajaiban tiba-tiba muncul ketika Nur Lyana Aqilah memberi kabar istri dan anak-anaknya masih tinggal di Aceh.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved