Hari Pertama Sekolah
Uji Coba Belajar Tatap Muka di Nagan Raya Berlaku Tiga Bulan
Penerapan sekolah tatap muka di Nagan Raya bisa dilakukan karena daerah tersebut masuk kategori zona hijau Covid-19.
Penulis: Rizwan | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Rizwan | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Bupati Nagan Raya, HM Jamin Idham menegaskan proses belajar mengajar (PBM) tatap muka dimulai Senin (13/7/2020) masih dalam tahap ujicoba penerapan new normal.
Sekolah dan madrasah yang mulai tatap muka di Nagan Raya hanya khusus SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA.
"Selama 3 bulan ini masih ujicoba. Ke depan akan dievaluasi kembali," kata bupati ketika meninjau 4 sekolah di Kecamatan Seunagan, Senin (13/7/2020).
Menurutnya, penerapan sekolah tatap muka di Nagan Raya karena daerah tersebut masuk zona hijau yang sejauh ini masih aman terhadap pandemi virus corona (Covid-19).
"Kita minta harus saling menjaga supaya berkelanjutan di daerah kita," katanya.
Bupati mengajak semua komponen di Nagan Raya saling menjaga sehingga Nagan Raya terhindari dari Covid-19.
"Alhmadulillah, kita Nagan Raya sampai hari ini masih dinyatakan zona hijau," kata bupati.
Sementara itu, Bupati HM Jamin Idham didampingi Kapolres AKBP Risno dan Dandim 0116 Letkol Guruh Tjahyono meninjau empat sekolah dan madrasah di Nagan Raya, Senin (13/7/2020).
Peninjauan sekolah hari perdana pascalibur panjang karena pandemi Covid-19 turut didampingi Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya Irwan, Kepala Cabang Disdik Aceh Wilayah Nagan Raya, Khairan dan Kakankemenag Nagan Raya, Amiruddin serta Kadis Kesehatan Siti Zaidar dan sejumlah pejabat lainnya.
Empat sekolah yang ditinjau meliputi SMPN 5 Seunagan, SMPN 1 Seunagan, SMAN 1 Seunagan dan MAN 1 Seunagan.
• Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Kunci Timnas U-16 Indonesia Gelar TC di Tengah Pandemi Covid-19
• Hidup Sebatang Kara di Tengah Banjir Rob
• Hari Pertama Belajar, Kadis Pendidikan Aceh Pantau Sekolah
Bupati turut melihat siswa, guru dan sekolah dalam penerapan protokol kesehatan seperti mengharuskan pakai masker, pemeriksaan suhu tubuh, penyediaan tempat cuci tangan dan jaga jarak.
Bupati Nagan Raya mengatakan, peninjauan ke sekolah tersebut guna memastikan penerapan protokol kesehatan di sekolah dan madrasah.
"Dari pemantauan kita pada 4 sekolah dan madrasah sudah menerapkan protokol kesehatan. Kita berikan apresiasi sudah menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Jamin meminta sekolah lain di Nagan Raya supaya tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga new normal tetap berjalan di Nagan Raya.
Sebelumnya proses belajar mengajar (PBM) tatap muka di 73 sekolah dan madrasah di Nagan Raya final dimulai Senin (13/7/2020).
Namun pelaksanaan sekolah untuk SMP/MTs dan SMA/SMK dan MA harus mematuhi protokol kesehatan.
Untuk memastikan protokol kesehatan berjalan, mulai Senin tim Dinkes dan Puskesmas di kabupaten tersebut menyebarkan petugas kesehatan ke semua sekolah dan madrasah .
• Pria Ini Terekam CCTV Bunuh 3 Kucing Pakai Mesin Cuci Laundry, Warganet Murka dan Pelaku Diburu
• Nasib ABK Indonesia di Kapal China: Tak Digaji,Tewas Disiksa, Hingga Jenazah Dilarung ke Luat
• Disdikbud Kabupaten Aceh Besar akan Benahi dan Lestarikan Situs Cagar Budaya, Ini Nama-Namanya
Plt Kadis Pendidikan Nagan Raya, Irwan MSi kepada Serambinews.com mengatakan, petugas kesehatan yang disebar pada masing-masing kecamatan dengan siaga di sekolah bentuk pencegahan Covid-19.
"Petugas kesehatan akan memberikan sosialisasi dan penindakan terhadap yang melanggar," katanya.
Dikatakannya, sekolah dan madrasah diharuskan menyelidiakan tempat cuci tangan, siswa harus pakai masker, jaga jarak dan pemeriksaan suhu tubuh.
Jadi, bila ada siswa atau guru yang baru pulang dari daerah zona merah dilarang ke sekolah kecuali setelah selesai isolasi mandiri dan kondisi sehat.
Menurutnya, sekolah dan madrasah yang akan sekolah atau PBM tatap muka sebanyak 73 unit dengan rincian SMP 39 unit, MTs 9 unit, SMA 17 unit, SMK 5 unit dan MA 3 unit.
Sedangkan untuk SD dan MI diundur hingga September 2020 dan TK/RA pada November 2020.(*)