Wabup Abdya Pantau Proses Belajar Tatap Muka Hari Pertama, Sekolah Terapkan Protokol Kesehatan

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM,BLANGPIDIE - Wakil Bupati Aceh Barat Daya (Wabup Abdya), Muslizar MT memantau PBM (Proses Belajar Tatap Muka) pada hari pertama, Senin (13/7/2020).

Kegiatan pemantauan guna melihat kesiapan sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka.

Wabup didampingi Sekda Drs Thamrin, Kepala Disdikbud, H Jauhari SPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Abdya, Drs Syarbaini Oesman MSi.

Kepala Dinas Kesehatan/Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Abdya, Safliati SST MKes,  termasuk Kabid Dikdas pada Disdikbud, Saiful bersama beberapa pejabat terlait lainnya.

Pemantauan dilakukan di SMPN 1 Blangpidie, SMPN 1 Susoh, SMPN Tunas Nusa, SMPN 1 Jeumpa, MTsN 1 Susoh. Selanjutnya, SMKN 1 Abdya di Padang Merantee dan SMA 6 Abdya di Cot Manee. 

• Ini Penjelasan Polisi Tentang Mesin ATM BNI Dibobol di Aceh Utara, Pria Bermasker Bawa Kabur Uang

Usai memantau di Blangpidie dan Susoh, tim dibagi dua. Wabup Muslizar MT didamping sejumlah pejabat memantau PBM di sekolah kawasan Kecamatan Setia, Tangan-Tangan, Manggeng dan Lembah Sabil.

Sementara Kepala Disdikbud Jauhari bersama sejumlah pejabat memantau pembalajaran tatap muka di sekolah wilayah  Kecamatan Jeumpa, Kuala Batee dan Babahrot.

Pemantauan yang dilakukan Wabup, didampingi sejumah pejabat terkait untuk memastikan sekolah-sekolah benar-benar menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.

• Viral Video Pria Melamar Kekasih Lalu Kotak Cincin Jatuh ke Air Terjun, Begini Reaksi Si Gadis

Termasuk memeriksa persedian wastafel atau mencuci tangan, maskes dan alat pengukur suhu tubuh di sekolah-sekolah.

Dari hasil pemantauan sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka sudah menerapkan prokes sesuai ketentuan fase new normal.

Para siswa memakai masker dan mencuci tangan karena wastafel sudah tersedia di sekolah. Dewan guru juga melakukan hal serupa. 

Siswa mengikuti ketentuan memeriksa suhu badan ketika memasuki pintu gerbang sekolah.

“Kalau suhu tubuh mencapai 38 derajat celsius, maka siswa bersangkutan tak diperkenankan masuk. Tapi, hasil pemeriksaan, suhu tubuh siswa dalam keadaan normal,” kata Kepala Disdikbud, Jauhari. 

Seluruh sekolah ditekan harus membentuk tim Covid-19 bertugas memantau situasi di sekolah, termasuk terjaga kebersihan sekolah.