Update Corona Aceh Barat
566 Sekolah di Aceh Barat Target Disterilkan, PMI Tuntaskan 100 Sekolah
“Insya Allah dengan usaha kita bersama, proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2020 berlangsung aman dan nyaman.”
Penulis: Nasir Nurdin | Editor: Nasir Nurdin
“Insya Allah dengan usaha kita bersama, proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2020 berlangsung aman dan nyaman.”
Laporan Nasir Nurdin | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – PMI Aceh Barat atas dukungan pemkab setempat, sejak sebulan terakhir sudah menyelesaikan penyemprotan disinfektan ke 100 sekolah berbagai tingkatan di wilayah tersebut.
Ketua PMI Aceh Barat, Junaidi dalam siaran pers-nya menyebutkan, total jumlah sekolah berbagai tingkatan di Aceh Barat mencapai 566 sekolah.
Dari jumlah itu, kata Junaidi ada yang sudah disemprot oleh muspika di masing-masing kecamatan serta Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19.
Penyemprotan oleh PMI sejak sebulan terakhir bekerjasama dengan Pemkab Aceh Barat dan Mahasiswa KKN Tematik Universitas Teuku Umar (UTU) Meulaboh.
• Subulussalam Terapkan Belajar Tatap Muka SD Hingga SMP, Murid: Enakan Belajar di Sekolah
• Tiga Perempuan Positif Corona di Aceh, Satu Orang dari Sumatera Utara
“Hingga Senin (13/7/2020) sudah mencapai 100 sekolah yang disemprot oleh tim PMI. Kegiatan masih berlanjut. Kita akan koordinasi dengan berbagai unsur lainnya yang terlibat dalam penanganan Covid-19,” kata Junaidi.
Selain penyemprotan disinfektan juga dilakukan sosialisasi tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Menurut Junaidi, sasaran penyemprotan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), SD sederajat, SMP sederajat, dan SLTA sederajat.
• Remaja Usia 15 Tahun Meninggal dalam Perjalanan ke Rumah Sakit, Positif Wabah Pes
“Insya Allah dengan usaha kita bersama, proses belajar mengajar pada tahun ajaran baru 2020 di semua tingkatan pendidikan di Aceh Barat bisa aman dan nyaman,” ujar Ketua PMI Aceh Barat.
Dikatakannya, dalam melaksanakan kegiatan di lapangan, PMI akan terus bersinergi dengan Pemkab Aceh Barat dan jajarannya, organisasi RAPI Aceh Barat, dan berbagai pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19,” pungkas Junaidi. (*)