Berita Banda Aceh
Hagia Sophia Jadi Masjid, Anggota DPRK Banda Aceh Ajak Warga Ucapkan Hamdallah
Keputusan Erdogan ini disampaikan setelah pengadilan tinggi memutuskan konversi bangunan menjadi museum adalah ilegal
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Ibrahim Aji
Keputusan Erdogan ini disampaikan setelah pengadilan tinggi memutuskan konversi bangunan menjadi museum adalah ilegal
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan ikon Istanbul Hagia Sophia terbuka untuk ibadat Muslim atau berubah menjadi masjid, Jumat (10/7/2020).
Keputusan Erdogan ini disampaikan setelah pengadilan tinggi memutuskan konversi bangunan menjadi museum adalah ilegal.
Keputusan itu mendapat reaksi internasional yang meminta tidak mengubah status monumen berusia hampir 1.500 tahun, yang dihormati oleh orang Kristen dan Muslim.
Sebaliknya, keputusan Erdogan tersebut disambut dengan suka cita oleh umat Islam di seluruh dunia.
Di Banda Aceh, Anggota DPRK setempat, Tuanku Muhammad mengajak warga kota untuk mengucapkan hamdalah (alhamdulillah) atas keputusan itu.
Hal itu disampaikan dalam sidang paripurna rancangan qanun tentang pertanggung jawaban pelaksanaan APBK Banda Aceh tahun 2019, Selasa (14/7/2020).
• Mengerikan! Hanya Semenit Berada Dalam Lift, Wanita di Cina Tularkan Covid-19 kepada puluhan Orang
“Saya ingin mengajak seluruh peserta sidang paripurna beserta undangan lainnya untuk sama-sama mengucapkan hamdallah (Alhamdulillah) atas dikembalikannya status Hagia Sophia menjadi Mesjid kembali oleh Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan sebagaimana pada masa Sulthan Muhammad Al-Fatih. Alhamdulillah,” kata Tuanku.
Ia menyatakan sangat bahagia begitu mendengar perubahan status situs Warisan Dunia UNESCO di Istanbul itu.
Politikus PKS ini berharap, status Hagia Sophia jangan pernah berubah lagi sampai kapanpun karena bagunan tersebut merupakan milik umat muslim.
Untuk diketahui, Hagia Sophia pertama kali dibangun sebagai katedral di Kekaisaran Bizantium Kristen.
Tetapi diubah menjadi masjid setelah penaklukan Ottoman atas Konstantinopel pada 1453 silam di bawah kepemimpinan Sulthan Muhammad Al-Fatih.(*)
• Bintal Kodam Iskandar Muda Jajaki Kerja Sama dengan Balai Diklat Keagamaan Aceh
• Dilaporkan ke Polda Aceh, Begini Tanggapan Anggota DPRK Abdya Anton Sumarno
• Kawanan Gajah Liar di Amud Pidie Rusak Tanaman di Kebun Binaan BNNK dan Dinas Pertanian