Breaking News

Kekayaan Bos Amazon Melonjak di Tengah Pandemi Covid-19, Nasib Donald Trump Justru Bertolak Belakang

saham Amazon mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan Rabu pekan lalu.

Editor: Amirullah
MANDEL NGAN / JIM WATSON / AFP
Jeff Bezos dan Donald Trump. 

SERAMBINEWS.COM - Bos Amazon, Jeff Bezos, mengalami penambahan kekayaan di tengah pandemi Covid-19.

Kekayaan bersih Bezos kembali naik mencapai angka tertinggi sepanjang masa.

Dilansir Kompas yang mengutip Forbes, saham Amazon mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada penutupan perdagangan Rabu pekan lalu.

Melonjaknya harga saham Amazon mendorong kapitalisasi pasar raksasa e-commerce itu ke level tertinggi yakni 1,54 triliun dollar AS atau sekitar Rp 22.176 triliun (kurs Rp 14.400 per dollar AS).

Hal itu membuat Bezos yang punya 11,1 persen saham Amazon, memiliki kekayaan bersih mencapai 182,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.629,4 triliun.

Ini adalah nilai kekayaan tertinggi sepanjang masa dalam sejarah Forbes merilis data kekayaan miliarder selama hampir empat dekade.

()

Jeff Bezos, pendiri dan CEO Amazon (MANDEL NGAN / AFP)

Saham Amazon sempat turun 15 persen lebih dari dua pekan pada awal Maret 2020, ketika virus corona mulai merebak di Amerika Serikat yang membuat anjlok pasar saham.

Namun sejak itu, saham Amazon bangkit, meroket lebih dari 80 persen dari titik terendah pada 12 Maret 2020 lalu, didorong tren konsumen yang berbondong-bondong belanja online lewat e-commerce raksasa ini ketimbang ke toko langsung, akibat dari kebijakan penutupan wilayah dan jaga jarak.

Bezos pertama kali mendapat gelar orang paling kaya di dunia pada Juli 2017.

Sayangnya, gelar itu hanya berlangsung beberapa jam, setelah Amazon melaporkan kinerja keuangan yang buruk pada kuartal pertama tahun 2017.

Namun pada Oktober 2017, Bezos kembali naik ke posisi puncak dalam daftar orang terkaya di dunia, menggeser posisi pendiri Microsoft, Bill Gates.

Ini terjadi usai Amazon melaporkan pendapatan yang tinggi pada kinerja keuangan di kuartal III-2017, dan setelahnya Bezos terus bertahan di posisi itu.

Sebelum Bezos, Bill Gates yang kini berubah menjadi filantropis telah lama memegang posisi nomor satu sebagai orang terkaya di dunia.

Tapi sekarang Bezos lebih kaya 70,2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.010, 8 triliun dari Gates.

Kini Gates berada di posisi kedua dalam daftar orang terkaya di dunia dengan kekayaan bersih senilai 110,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp 1.589,7 triliun.

()

ILUSTRASI - Presiden AS Donald Trump berbicara tentang COVID-19, yang dikenal sebagai coronavirus, setelah menandatangani Proklamasi untuk menghormati Hari Perawat Nasional di Kantor Oval Gedung Putih di Washington, DC, 6 Mei 2020. (SAUL LOEB / AFP)

Nasib Trump Bertolak Belakang

Lain dengan Bezos, nasib Presiden AS Donald Trump justru bertolak belakang.

Dikutip Kontan dari Forbes pada Ahad (12/7) kekayaan Trump sebesar US$ 2,1 miliar.

Artinya menurun US$ 1 miliar dibandingkan Oktober 2019.

Jika dirupiahkan, kekayaan Trump lenyap Rp 14,5 triliun sepanjang corona.

Selama menjabat presiden, dua puteranya mengelola bisnis Trump.

Apa saja bisnis Trump?

Bisnis utama Trump adalah properti.

Ia memiliki banyak properti yang digunakan sebagai perkantoran ataupun menjadi gerai ritel produk mewah.

Namun, ketika virus corona menyerang, properti terjerembab.

Selain resesi, masyarakat juga tak lagi mengunjungi properti tersebut selama pandemi.

Berikut adalah beberapa sumber properti Trump.

()

ILUSTRASI - Presiden AS, Donald Trump, berjalan menuju helikopter kepresidenan Marine One di Gedung Putih, Washington DC, 11 Juni 2020. Trump kini berusia 74 tahun. (Photo by SAUL LOEB / AFP)

1. Real estat komersial

Terdiri dari ritel dan ruang kantor di New York dan San Fransisco.

Saat corona dan bisnis lesu, kedua real estate itu menjadi penyebab terbesar penyusutan kekayaan Trump, Nilainya turun dari USS$1,9 Miliar menjadi US$1,2 Miliar setelah pandemi Corona terjadi.

2. Real estat perumahan

Trump menguasai lebih dari 500 properti hunian di seluruh penjuru AS. Di kala pandemi, sulit mencari pembeli hunian mewah dengan hanya bermodal tur virtual.

Alhasil, sektor ini turun nilainya dari US$ 235 Juta, menjadi US$ 148 Juta.

3. Industri pelayanan/ hospitality

Hotel-hotel milik Trump mati angin, karena tidak ada yang mau berlibur. Ia sampai harus memecat 550 pegawainya.

4. Lisensi hotel

Termasuk hotel baru di Hawaii, Uruguay, India dan tempat lain, nilainya turun hampir 50% dari US$ 80 juta menjadi US$ 42 juta.

5. Lapangan golf

Trump memiliki sepuluh Klub Golf di Amerika, dan 3 di Eropa. Sebelum virus corona menyerang, nilainya diperkirakan US$ 271 juta. Sekarang, nilainya sekitar US$ 217 juta.

(TRIBUNNEWSWIKI.COM/Nur)

Daftar 10 Negara dengan Kasus Covid-19 Terbanyak di Asia, Indonesia Termasuk

Gejala Rematik yang Harus Diwaspadai: Sendi Kaku hingga Gejala Seperti Flu

Ibadah Haji Tahun Ini Digelar Terbatas, Arab Saudi Akan Denda Pendatang yang Masuk Makkah Tanpa Izin

Fakta Kasus Artis FTV HH: Digerebek Tanpa Busana, Ditemukan Alat Kontrasepsi dan Terima Rp 20 Juta

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul Kekayaan Jeff Bezos Meroket di Tengah Pandemi Covid-19, Nasib Donald Trump Justru Bertolak Belakang

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved